Buka konten ini
KUALA LUMPUR (BP) – Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi membidik start bagus di awal 2025. Duet yang kerap disapa Ana/Tiwi itu bakal memulai perjuangan di Malaysia Open Super 1.000 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pada 7-12 Januari.
Pada babak awal, Ana/Tiwi akan menghadapi duo Taiwan Hsieh Pei Shan/Hung En Tzu. Ini bakal menjadi pertarungan kedua bagi kedua pasangan. Di pertemuan pertama sebelumnya, Ana/Tiwi menang rubber games (21-17, 22-24, 21-15) di babak awal Korea Masters 2024.
Nah, pada turnamen pembuka tahun ini, Ana/Tiwi mendapatkan tambahan motivasi karena didampingi pelatih baru. Dia adalah mantan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari. “Sejauh ini komunikasi kami dengan mbak Titin (panggilan akrab Nitya) cukup lancar. Beliau adalah sosok yang lembut, kalem tapi memiliki disiplin yang tinggi,” ungkap Tiwi.
Ana menambahkan, adaptasi dengan eks duet Greysia Polii itu bisa lebih cepat. Sebab, ini bukanlah pertemuan pertama bagi keduanya. “Karena waktu kami masih di pratama, mbak Titin kan sempat jadi pelatih di utama,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Ana/Tiwi sempat beberapa kali mendapat materi latihan dari pengoleksi medali emas Asian Games 2014 itu ketika ada latihan bersama. Sentuhan Nitya diharapkan Ana/Tiwi untuk bisa terus menjaga performa terbaik bagi juara Australia Open 2024 dan Taipei Open 2024. Saat ini, Ana/Tiwi menempati ranking ke-9 dunia dan menduduki unggulan kelima di Malaysia Open.
Selain Ana/Tiwi, Indonesia juga menurunkan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di nomor ganda putri. Lanny/Fadia akan menghadapi jagoan tuan rumah Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Ini akan menjadi pertaru-ngan perdana bagi Lanny/Fadia dengan duo ranking nomor enam dunia itu. Namun, menghadapi Pearly/Thinaah sudah cukup akrab bagi Fadia. Ketika berduet dengan Apriyani Rahayu, Fadia sudah tujuh kali berhadapan dengan lawan dengan tiga kali partai sukses dimenangkan dan dan empat sisanya harus tumbang. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : galih