Buka konten ini
BATAMKOTA (BP) – Kota Batam menjadi ujung tombak sektor pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri). Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, mengungkapkan, sepanjang 2024, sebanyak 1,15 juta dari total 1,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri berasal dari Batam.
Angka ini setara dengan 75–80 persen dari total kunjungan wisman di Provinsi Kepri. Ardi menyebutkan, kontribusi sektor pariwisata ini juga berdampak positif terhadap Penerimaan Asli Daerah (PAD) Batam pada 2024.
“Di tengah upaya Batam mengusulkan penghapusan visa on arrival (VoA), ternyata angka kunjungan wisman masih bisa tumbuh positif. Jika VoA berhasil dihapuskan, kunjungan wisatawan ke Batam diperkirakan akan semakin meningkat,” kata Ardi, Sabtu (4/1).
Menurutnya, Batam memiliki potensi besar untuk kembali menjadi penyumbang terbesar kedua kunjungan wisman di Indonesia setelah Bali. Hal ini sejalan dengan program Visit Batam yang telah digagas sejak 2024.
Disbudpar Batam, kata Ardi, berkomitmen menghadirkan lebih banyak event berkualitas, termasuk acara berskala internasional, untuk menarik kunjungan wisatawan. Salah satu event andalan yang menjadi perhatian adalah Tour de Batam, sebuah acara sport tourism yang terbukti diminati oleh wisman.
“Kami sedang mengupayakan agar Tour de Batam kembali hadir di kota ini. Kondisi Batam sangat mendukung untuk sport tourism, yang kini menjadi tren di kalangan wisatawan mancanegara,” katanya.
Selain itu, berbagai event budaya rutin juga terus digelar untuk mendukung perputaran ekonomi, seperti perayaan budaya Tionghoa menyambut Imlek dan bazar Ramadan. Di sektor MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), Batam juga siap menjadi tuan rumah berbagai kegiatan berskala internasional.
“Tahun ini kami menargetkan kunjungan wisman mencapai 1,5 juta. Untuk itu, kami telah menyiapkan 150 event, termasuk pameran internasional dari negara-negara tetangga yang diadakan di Batam,” ujar Ardi.
Selain menggelar event, Disbudpar Batam terus meningkatkan infrastruktur dan mengembangkan destinasi wisata baru yang memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan.
Tidak hanya itu, Batam juga mengajak daerah lain untuk menjadikan kota ini sebagai lokasi promosi wisata dan investasi. “Sebagai destinasi utama wisman, Batam sangat strategis untuk dijadikan tempat promosi daerah lain. Dengan infrastruktur yang memadai, Batam dapat mendukung kesuksesan pameran atau kegiatan promosi dari berbagai daerah,” ucap Ardi. (*)
Reporter : ARJUNA
Editor : FISKA JUANDA