Buka konten ini
Membesarkan anak agar menjadi orang baik bukan hanya tentang mengajarkan mereka sopan santun. Ini tentang apa yang kita lakukan dan apa yang kita katakan. Terkadang, perilaku kita sendiri, meskipun tidak disengaja, dapat membawa anak-anak kita ke jalan yang tidak kita inginkan.
Dan bagian yang sulit? Kita sering kali begitu sibuk dengan rutinitas sehari-hari sehingga kita bahkan tidak menyadari kebiasaan-kebiasaan ini.
Itulah sebabnya, dalam artikel yang dikutip dari geediting.com, kami telah menyusun daftar 5 perilaku yang mungkin perlu Anda tinggalkan jika Anda ingin anak Anda tumbuh menjadi manusia yang baik. Baca terus, dan mari kita jalani peran sebagai orang tua bersama.
1. Terlalu protektif
Kita semua ingin menjaga anak-anak kita aman dari bahaya. Namun, terlalu banyak hal ini dapat sama merusaknya dengan kurangnya hal ini.
Mengapa? Karena perlindungan yang berlebihan dapat menyebabkan anak merasa tidak mampu dan bergantung. Mereka mungkin tumbuh menjadi kurang percaya diri dan kesulitan membuat keputusan sendiri.
Hal ini didukung dengan baik oleh para ahli. Misalnya, Nicole Arzt, seorang Terapis Pernikahan & Keluarga Berlisensi, yang telah mencatat, “Jika orang tua selalu menyelamatkan anak mereka dari bahaya, anak tersebut tidak akan pernah benar-benar memahami risiko atau kegagalan. Akibatnya, mereka mungkin tumbuh menjadi orang yang naif terhadap realitas kehidupan di dunia nyata.”
2. Perfeksionisme
Tuntutan orangtua akan kesempurnaan justru lebih banyak mendatangkan kerugian daripada manfaat.
Tuntutan itu menghambat kreativitasnya dan merusak harga dirinya. Jadi, putuskanlah untuk mundur selangkah. Alih-alih berfokus pada kesalahan, saya mulai memuji usahanya.
Dan coba tebak? Kepercayaan dirinya melambung tinggi.
3. Mengabaikan
perasaan mereka
Mudah untuk menganggap masalah anak-anak kita sebagai hal yang remeh. Lagi pula, seberapa seriuskah masalah mereka jika dibandingkan dengan kerumitan yang dihadapi orang dewasa?
Para ahli, seperti di Psych Central , menekankan bahwa tidak memvalidasi emosi anak-anak dapat menyebabkan keterikatan yang tidak aman dan keterampilan mengatasi masalah yang buruk saat mereka tumbuh.
Dengan meremehkan perasaan mereka, kita mengajarkan mereka bahwa emosi mereka tidak penting, yang dapat menghambat kecerdasan emosional dan ketahanan mereka.
Sebaliknya, kita harus meluangkan waktu untuk mendengarkan dan memvalidasi perasaan mereka, tidak peduli seberapa kecil masalahnya.
4. Berbohong
(bahkan kebohongan putih)
Ini mungkin terdengar kasar, tetapi jika Anda seorang orangtua, Anda mungkin memahami godaan untuk mengatakan “kebohongan kecil” untuk menghindari kemarahan atau membuat keadaan sedikit lebih mudah saat itu.
Entah itu mengatakan toko es krim tutup karena sudah hampir waktunya tidur, atau secara bohong menjanjikan kegiatan nanti untuk menghindari konfrontasi saat itu, kebohongan-kebohongan ini bisa jadi tampak tidak berbahaya.
Ketika mereka memergoki orang tua berbohong, hal itu dapat membingungkan pemahaman mereka tentang kebenaran dan integritas. Jadi, berusahalah untuk mencontohkan kejujuran dalam semua interaksi Anda, meskipun itu berarti menghadapi sedikit ketidaknyamanan sementara saat menyampaikan kebenaran.
5. Mengabaikan
perawatan diri sendiri
Mengabaikan perawatan diri Anda sebagai orang tua dapat berdampak besar pada pola asuh anak Anda. Kita perlu memprioritaskan perawatan diri karena dua alasan penting.
Pertama, saat kita tidak dalam kondisi terbaik, akan sulit untuk menunjukkan diri secara penuh dan efektif kepada anak-anak kita.
Para ahli mencatat bahwa kurangnya perawatan diri dikaitkan dengan kurangnya kesabaran terhadap anak-anak kita. Selain itu, ketika kita tidak menjaga diri sendiri, kita secara tidak sengaja mengajarkan anak-anak kita bahwa mengabaikan kebutuhan mereka sendiri adalah hal yang dapat diterima.
Hal ini dapat menyebabkan mereka mengembangkan kebiasaan untuk selalu mengutamakan orang lain daripada kesejahteraan mereka sendiri, yang berpotensi menyebabkan kelelahan dan stres saat mereka tumbuh dewasa.
Dengan meluangkan waktu untuk beristirahat, menekuni minat, dan menjaga kesehatan, Anda memberi contoh kepada anak-anak bahwa perawatan diri merupakan bagian penting dari kehidupan yang seimbang dan sehat. (***)
Reporter : JP Group Editor : UMY KALSUM