Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Puluhan lampu hias hingga bangku taman yang ada di pedestrian Batam center dibiarkan rusak sejak sejak beberapa bulan lalu. Kondisi lampu dan bangku taman rusak diduga ulah tangan-tangan jahil yang dilakukan pada malam hari.
Seperti yang terlihat pada Jumat ( 3/1), puluhan lampu taman terlihat hanya tinggal tiang. Bahkan hampir semua kabel yang ada pada tiang lampu hilang, menyisakan sisa potongan kabel.
Sedangkan bangku-bangku taman terlihat banyak tanpa handle atau pegangan. Kondisinya semakin tak terawat, dengan rumput ilalang yang tumbuh di sekitar bangku hingga lampu taman.
Padahal sewaktu dibangun pada 2022 lalu, area pedestrian itu dibangun untuk meningkatkan daya tarik wisata Kota Batam. Pada malam hari, warga biasa datang ke kawasan pedestrian tersebut untuk sekadar nongkrong, berjalan-jalan atau berswafoto. Selain menarik kedatangan warga kota, tempat tersebut juga menarik wisatawan dari luar daerah.
Jalur pedestrian tersebut dibangun BP Batam lebih kurang sepanjang 2,7 km dengan lebar lajur pejalan kaki 4 m. Lajur ini dilengkapi taman rumput, pohon tabebuya, tempat duduk dan lampu penerangan.
“Sekarang kondisinya memprihatinkan, lampu tak hidup lagi dimalam hari, karena kabel lampu-lampu itu sudah dicuri,” ujar Heri, warga sekitar.
Menurut dia, pencurian kabel lampu dan handle kursi, diduga dicuri pada malam hari. Hal itu ia duga karena situasi sekitar yang memang sepi pada malam hari.
“Sudah lama hilang dan rusak, kemungkinan dicuri pada malam hari, karena memang kawasan ini sepi kalau malam,” imbuhnya.
Ia menyayangkan kondisi lampu dan bangku taman yang dibiarkan rusak begitu saja. Padahal, dulunya keberadaan lampu dan bangku taman membuat suasana jalan pedistrian indah, terutama pada malam hari.
“Sekarang dibiarkan terabai, tanpa perawatan. Dan bahkan sekarang semakin rusak. Banyak ilalang juga di sana-sini,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Bagus, pedagang setempat. Menurutnya, lampu dan bangku taman sudah lama rusak, dan belum ada perbaikan.
“Sudah lama mah ini rusak, tak ada perbaikan. Dibiarkan begitu saja,” katanya.
Menurut dia, dulu sewaktu baru di bangku banyak yang nongkrong di sekitar lokasi. Bahkan banyak juga pedagang keliling pada malam hari karena banyak yang nongkrong.
“Sekarang kondisinya sudah gelap. Karena tak ada penerangan lagi. Ada sih yang duduk-duduk, tapi tak banyak lagi,” pungkasnya. (***)
Reporter : YASHINTA
Editor : GALIH ADI SAPUTRO