Buka konten ini
WASHINGTON (BP) – Jumlah korban tewas dalam serangan truk yang menabrak kerumunan orang pada malam tahun baru di jantung kawasan wisata New Orleans, Louisiana, bertambah menjadi 15 orang, kata dokter forensik Dwight McKenna pada Kamis (1/1). Perlu beberapa hari untuk melakukan semua outopsi. Nanti jika semuanya selesai dan kami berbicara dengan keluarga, kami akan memberikan pernyataan tentang identifikasi para korban,” ucap McKenna.
Sebelumnya, dilaporkan 35 orang terluka ketika sebuah truk pada Rabu sekitar pukul 3.15 pagi (16.15 WIB) menabrak pusat French Quarter, destinasi populer untuk merayakan hari seperti Malam Tahun Baru. Menurut polisi dilansir Antara, saat terjadi serangan, sebuah truk melaju ke arah trotoar dan mobil polisi yang diparkir untuk membatasi lalu lintas memasuki kawasan itu. Ada sekitar 400 petugas polisi berjaga di sana.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan pihaknya tidak yakin pria yang menabrakkan truk pikap ke arah pengunjung pesta Tahun Baru itu bertindak sendirian. Pelaku, yang diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, adalah seorang warga negara AS berusia 42 tahun dan veteran Angkatan Darat.
“Kami tidak yakin Jabbar adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab. Kami tengah mencari setiap petunjuk, termasuk dari rekan-rekannya,” kata asisten agen khusus FBI Alethea Duncan dalam jumpa pers.
“Kami tidak bisa memberikan perincian tentang riwayat pelaku. Yang bisa saya katakan, orang itu adalah veteran Angkatan Darat. Kami yakin dia diberhentikan dengan hormat, tetapi kami sedang menyelidiki ini, mencari tahu semua informasi ini,” kata Duncan.
Jabbar, yang berasal dari Texas, sebelumnya diidentifikasi oleh FBI sebagai tersangka teroris. Soal kaki tangan yang membantu Jabbar, Duncan mengatakan “ada beberapa tersangka”.
Menurut sejumlah sumber kepada ABC News, kepolisian New Orleans telah memeriksa rekaman kamera pengawas yang sepertinya menunÂjukkan beberapa individu menanam alat peledak sebelum melakukan serangan.
Pihak berwenang telah bekerja keras untuk mengidentifikasi individu-individu tersebut dan menahan mereka.
Sementara itu, tidak ada barikade baja terpasang di Bourbon Street pada saat kejadian.
Trump Kecam
Keamanan Amerika
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Kamis (2/1), mengkritik kepemimpinan dan kebijakan perbatasan negara itu menyusul insiden kekerasan yang mengakibatkan banyak korban, termasuk serangan truk terhadap kerumunan orang di New Orleans, Rabu pagi.
“Negara kita buruk sekali, menjadi bahan tertawaan di seluruh dunia! Inilah yang terjadi ketika Anda memiliki PERBATASAN TERBUKA, dengan kepemimpinan yang lemah, tidak efektif, dan hampir tidak ada,” tulis Trump di Truth Social.
Tanggapan Trump itu mengemuka ke publik menyusul serangkaian insiden kekerasan di seluruh negeri, termasuk serangan truk di New Orleans yang menewaskan 15 orang dan melukai 35 lainnya itu. (*)
Reporter : JP Group
Editor : andriani susilawati