Buka konten ini
LUBUKBAJA (BP) – Arus lalu lintas di Sekupang menuju pusat Kota Batam semakin lancar sejak kehadiran Flyover Sungai Ladi. Infrastruktur baru ini terbukti mampu mengurai kemacetan, terutama di jam-jam sibuk, sekaligus menjadi ikon baru Kota Batam.
Flyover sepanjang 120 meter dengan lebar 10,5 meter ini terbukti ampuh menjadi solusi mengurai kemacetan, khususnya di kawasan Southlink menuju Simpang Universitas Internasional Batam (UIB).
Warga Tiban, Puspa, mengaku, sangat terbantu dengan keberadaan flyover tersebut. Ia menuturkan bahwa arus lalu lintas, yang biasanya macet saat malam pergantian tahun, kini terasa lebih lancar.
”Kami merasa senang dengan adanya flyover di Sei Ladi. Biasanya malam tahun baru pasti macet kalau kita mau ke arah Batam Center, tapi semalam alhamdulillah tidak lagi,” ujarnya, Rabu (1/1).
Pendapat serupa juga diutarakan Aida, warga Tiban lainnya. Ia menyebut, flyover tersebut memberikan dampak signifikan terhadap kelancaran mobilitas para pekerja, terutama di jam-jam sibuk.
”Biasanya jam sibuk pasti macet. Sekarang alhamdulillah sudah terurai. Jadi kita yang bekerja di area Batam Center maupun Batuampar sangat terbantu,” ungkapnya.
Selain bermanfaat untuk masyarakat, flyover yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp132 miliar ini juga dianggap sebagai langkah strategis pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur pendukung investasi di Batam.
”Jika menginginkan investasi meningkat, maka infrastrukturnya perlu kita benahi terlebih dulu. Kalau sudah maksimal, maka investasi akan tumbuh dan ekonomi pun bangkit,” kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Di tengah berbagai perdebatan soal penamaan, Flyover Sungai Ladi tetap memberikan dampak positif bagi kelancaran mobilitas masyarakat Batam. Infrastruktur ini juga menjadi wajah baru yang semakin memperkuat citra Batam sebagai kota modern yang ramah investasi. (*)
Reporter : FISKA JUANDA
Editor : GALIH ADI SAPUTRO