Buka konten ini
BULANG (BP) – Kondisi perairan Pulau Buluh dan sekitarnya mulai kembali normal setelah beberapa waktu lalu dihebohkan oleh kaburnya buaya dari penangkaran milik PT PJK di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang. Dalam sepekan terakhir, warga tidak lagi melihat keberadaan buaya di sekitar perairan, membuat aktivitas masyarakat berangsur pulih.
Para nelayan yang sebelumnya khawatir kini mulai kembali melaut seperti biasa. Heru, seorang nelayan setempat, memastikan bahwa dalam beberapa hari terakhir tak ada lagi penampakan buaya.
”Tak nampak lagi sudah mau sepekan ini. Mudah-mudahan aman terus dan tak ada lagi buaya yang berkeliaran,” ujar Heru, Senin (3/1).
Hal serupa disampaikan oleh Sulaiman, seorang penambang pancung boat di Pelabuhan Sagulung. Menurutnya, masya-rakat sudah kembali beraktivitas seperti biasa meski tetap waspada.
”Kalau malam, kami selalu membawa penerangan yang cukup karena takut diserang buaya,” katanya.
Meski situasi sudah lebih kondusif, pihak kepolisian tetap mengimbau warga agar berhati-hati. Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, menegaskan pentingnya kewaspadaan meski buaya tak lagi terlihat.
”Kami terus memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada dan tidak lengah dalam beraktivitas di perairan,” ujar Iptu Adyanto.
Pemerintah Kecamatan Bulang juga terus memantau kondisi di lapangan dan menjaga komunikasi dengan warga untuk memastikan keselamatan mereka.
Sebelumnya, DPRD Kepulauan Riau (Kepri) turut menyoroti insiden ini dan meminta PT PJK bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Ketua DPRD Kepri, Iman Sutiawan, bahkan mengusulkan agar penangkaran buaya tersebut ditutup jika keberadaannya lebih banyak menimbulkan risiko bagi masyarakat.
”Kalau keberadaannya justru membahayakan warga, lebih baik ditutup saja,” tegasnya.
Masyarakat berharap ada solusi jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Sebagian warga mengu-sulkan agar penangkaran buaya dipindahkan ke lokasi yang lebih jauh dari permukiman demi keamanan bersama.
Sementara itu, para nelayan meminta kepastian dari pihak berwenang agar mereka bisa bekerja tanpa rasa takut. Bagi mereka, hilangnya buaya dari perairan adalah pertanda baik, namun jaminan keamanan tetap menjadi hal yang mereka harapkan.
Untuk saat ini, warga hanya bisa berharap buaya yang kabur benar-benar telah kembali atau tidak lagi berada di sekitar perairan mereka. Meski aktivitas sudah berjalan normal, kewaspadaan tetap menjadi prioritas bagi masyarakat setempat. (*)
Reporter : Eusebius Sara
Editor : RATNA IRTATIK