Buka konten ini
Chelsea Princessa Nayatama menjadi salah satu atlet belia yang mencuri perhatian dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Akuatik 2025. Cucu legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin, itu mampu menyabet total delapan medali di usianya yang masih 12 tahun.
Delapan medali tersebut disumbangkan Chelsea untuk kontingen Jakarta di dua cabang olahraga berbeda, yakni renang konvensional dan renang artistik (dulu dikenal sebagai renang indah, red).
Tiga dari delapan medali yang diraih oleh Chelsea berwarna emas alias sebagai juara. Sementara tiga lainnya perak, serta sisanya perunggu di cabor renang.
Selain itu, Chelsea juga mampu tampil memukau dalam cabang renang artistik kategori KU-B Solo Free Routine. Ia mencatatkan skor total 58.0000 poin, dengan nilai rata-rata tinggi dalam eksekusi, artistik impression, dan tingkat kesulitan gerakan.
Penilaian dari juri menyebutkan nilai artistik mencapai 5.8333 dan eksekusi mencapai 5.7333, angka yang sangat kompetitif di kelasnya. “Saya puas banget dengan hasilnya, alhamdulillah hasilnya bagus, ya,” ujar Chelsea dalam keterangan resmi PB Akuatik Indonesia.
Chelsea kemudian mengungkapkan keberhasilannya ini tak lepas dari peran kedua orangtuanya. Ia menyebut baik ayah maupun ibunya selalu mendampingi dan mendukung dalam setiap sesi latihan hingga pertandingan.
“Papa selalu nemenin aku pas lomba dan latihan, mama sering banget nganterin pagi, sore, malam,” ungkap Chelsea.
Lebih lanjut Chelsea mengakui bahwa menekuni dua cabang olahraga air sekaligus bukan perkara mudah. Tapi dia sudah terbiasa karena memulai latihan renang sejak usia 6 tahun, dan memulai renang artistik di usia 7 tahun.
“Kalau menurut aku, lebih sulit renang artistik. Butuh endurance banget, apalagi pas tampil gak pakai kacamata, cuma penutup hidung aja. Latihannya juga lebih lama. Kalau renang biasa itu 2 jam, renang artistik bisa sampai 4 jam,” terang Chelsea.
Chelsea menjelaskan bahwa jadwal latihannya harus diatur sangat ketat dan terkoordinasi antara pelatih renang dan pelatih renang artistik.
“Senin latihan renang indah, terus lompat hari latihan renang biasa. Jadi butuh koordinasi banget,” imbuhnya.
Sederet prestasi yang terus menanjak membuat Chelsea tidak ragu mematok target besar.
Ia bertekad untuk segera mewakili Indonesia dalam berbagai ajang multievent seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), SEA Games, hingga Asian Games, baik di cabang renang maupun renang artistik. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI