Buka konten ini
BATAM (BP) – Pengprov Taekwondo Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) resmi menggelar Pelatihan Pelatih Daerah Taekwondo 2025 yang bertempat di Mitra Mall, Batuaji, Batam, Rabu (28/5). Kegiatan ini merupakan upaya serius dalam meningkatkan kualitas pelatih yang diharapkan mampu mencetak atlet berprestasi di kancah nasional maupun internasional.
Kegiatan pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kepri. Kepala Dispora Kepri, Darson, menyampaikan bahwa pelatih yang unggul dan berintegritas menjadi kunci utama dalam melahirkan atlet yang berprestasi.
“Tentu yang kami inginkan adalah pelatih yang memiliki integritas serta tingkat tanggung jawab tinggi, sehingga bisa menghasilkan calon atlet yang berprestasi dan berkualitas,” ujar Darson, Rabu (28/5).
Darson juga menyoroti perkembangan positif cabang olahraga taekwondo dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, prestasi Kepri di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) terus meningkat, seperti perolehan medali perunggu pada PON 2021 dan medali emas serta perunggu di PON 2024.
“Para atlet kita sudah berada di tingkat nasional. Kami optimistis dalam beberapa tahun ke depan prestasi taekwondo Kepri akan terus meningkat,” tambahnya.
Mengingat kondisi geografis Kepri yang terdiri dari pulau-pulau, Darson menekankan pentingnya sentralisasi pelatihan agar pembinaan dapat dilakukan lebih efektif dan merata. “Melatih atlet dari daerah seperti Anambas tentu tidak mudah. Oleh karena itu, kami canangkan pelatihan pelatih ini sebagai langkah strategis. Ke depan, kami akan melakukan pemetaan cabang olahraga berprestasi, dan taekwondo termasuk di dalamnya,” kata dia.
Darson juga berharap peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan maksimal dan memastikan Koni Kepri terus memantau perkembangannya. Sementara itu, Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Kepri, Kosasih Sumarli, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai pondasi utama dalam mencetak atlet berprestasi.
Menurutnya, prestasi di PON bahkan Olimpiade membutuhkan proses pembinaan yang sistematis dan berbasis pengetahuan.
“Target utama kami ke depan adalah meraih medali emas dan perunggu di PON. Kami berkewajiban membimbing pelatih agar mampu mencetak atlet yang mampu bersaing di Pelatnas dan bahkan Olimpiade,” ujar Kosasih.
Ia menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya formalitas, melainkan juga proses pembangunan karakter pelatih. Materi yang diberikan mencakup teori dan praktik yang aplikatif agar bisa langsung diterapkan di lapangan.
“Target utama kami ke depan adalah meraih medali emas dan perunggu di PON. Kami berkewajiban membimbing pelatih agar mampu mencetak atlet yang mampu bersaing di Pelatnas dan bahkan Olimpiade,” ujar Kosasih. (*)
Reporter : AZIS MAULANA
Editor : RYAN AGUNG