Buka konten ini
BATAM (BP) – DPD Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam kembali menggelar pameran properti terbesar di kota ini, REI Expo Batam 2025, yang kali ini berlangsung lebih panjang dan meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Bertempat di Grand Batam Mall, pameran digelar mulai Rabu (29/5) hingga 8 Juni mendatang.
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, yang turut menyampaikan komitmen pemerintah dalam mempercepat pelayanan perizinan di sektor properti.
Diwawancarai usai kegiatan, Amsakar menyebut sektor properti merupakan salah satu penggerak utama roda perekonomian daerah. Aktivitas pengembangan perumahan memberikan multiplier effect yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Hari ini saya hadir di acara REI Expo Batam 2025. Tadi saya sampaikan bahwa sektor properti ini memainkan kontribusi sangat signifikan. Aktivitas pengembangan perumahan memberikan multiplier effect yang luar biasa,” kata dia.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama BP Batam tengah menjalankan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat layanan perizinan, terutama yang selama ini prosesnya terlalu panjang karena harus ke tingkat provinsi bahkan pusat.
“Sesuai janji kami dengan Bapak Presiden, kami akan memberikan kemudahan untuk seluruh perizinan yang berkaitan dengan masyarakat. Kami sedang mengupayakan agar rentang kendali perizinan semakin pendek dan waktu pelayanan semakin baik,” ujarnya.
Bahkan, pihaknya tengah mengkaji kemungkinan menghapus fatwa planologi melalui Peraturan Wali Kota (Perwako) atau Peraturan Kepala BP Batam. Hal itu ia nilai sebagai langkah konkret untuk mempercepat pembangunan tanpa mengorbankan tata ruang.
Tak hanya soal perizinan, Amsakar juga meminta komitmen dari para pengembang untuk tetap mematuhi regulasi lingkungan. Ia menekankan pentingnya ketaatan terhadap Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), termasuk larangan memotong bukit.
“Kalau Amdal tidak membolehkan, ya jangan dipotong. Kami ingin Batam tetap menjadi negeri yang membanggakan. Kalau kita tidak taat azas, dampaknya bisa kompleks,” ujarnya.
Ia menyoroti dan meminta pihak pengembang untuk menyediakan fasilitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah di kawasan perumahan yang dibangun, agar tidak terjadi pembuangan sampah sembarangan di luar area permukiman.
Sementara itu, Ketua DPD REI Khusus Batam, Robinson Tan, mengapresiasi dukungan penuh Amsakar terhadap sektor properti. Katanya, komitmen pemangkasan birokrasi dan kepastian layanan perizinan akan menjadi motor penggerak percepatan pembangunan.
“Yang disampaikan Pak Wali sangat besar maknanya bagi kami. Penyederhanaan dan percepatan perizinan akan mendorong kami untuk mempercepat proses pembangunan,” ujarnya.
REI Expo 2025 menampilkan ragam pilihan properti yang lebih dinamis. Dari rumah subsidi hingga hunian mewah yang menyasar kalangan ekspatriat, dengan harga di atas Rp1 miliar.
“Pameran kali ini mengakomodasi semua segmen. Developer-developer besar turut serta. Kami ingin masyarakat punya banyak pilihan sesuai kebutuhan dan daya beli,” kata dia.
Robinson menyebut, target transaksi selama 11 hari pelaksanaan pameran sebesar Rp88 miliar, angka yang diyakini realistis dengan komposisi peserta yang kuat.
Di sisi lain, Ketua Panitia REI Expo Batam 2025, Indra Harianto, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin. Ia mengatakan, pameran ini merupakan yang terbesar dan terlengkap di Batam tahun ini.
“Tidak perlu lagi datang ke banyak tempat untuk cari rumah atau investasi properti. Semua informasi dan pilihan ada di REI Expo 2025, cukup satu lokasi,” ujarnya. (***)
Reporter : JP Group
Editor : Gustia Benny