Buka konten ini
LINGGA (BP) – Pemerintah Kabupaten Lingga mulai menata kembali infrastruktur pendidikan yang selama ini luput dari perhatian. Belasan sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama, akan menerima bantuan renovasi total untuk memperbaiki bangunan yang telah rusak dan tak lagi layak digunakan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga, Armia, menyampaikan informasi ini saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/5).
“Untuk tahun ini, kuota renovasi total diberikan kepada satu TK, empat SD, dan tujuh SMP,” ujarnya.
Armia menekankan pentingnya peran aktif Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga dalam menggali peluang bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Ia tidak ingin dinas bersikap pasif dan sekadar menunggu informasi datang. “Saya minta Kepala Dinas Pendidikan lebih proaktif menjalin relasi dengan dinas-dinas di tingkat provinsi. Informasi seperti ini tidak datang sendiri. Kita yang harus menjemput,” katanya.
Menurut Armia, skema penyaluran bantuan telah berubah. Jika sebelumnya dana disalurkan melalui Dinas Pendidikan Provinsi melalui DPWP, kini prosesnya berada di bawah Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, dengan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat.
“Karena ada pergeseran mekanisme, kita harus lebih jeli mengikuti dinamika. Jangan sampai tertinggal informasi penting yang justru merugikan daerah,” ujarnya.
Meski baru belasan sekolah yang mendapat alokasi dana renovasi total, Pemkab Lingga menargetkan perluasan bantuan di tahun mendatang. Sekitar 46 sekolah telah masuk daftar prioritas pengajuan. Namun, terbatasnya anggaran membuat seleksi penerima bantuan harus mengacu pada tingkat kerusakan yang paling parah.
“Memang belum semua terakomodasi. Tapi jika anggaran memungkinkan, seluruh sekolah yang masuk dalam daftar prioritas akan kita ajukan. Saat ini, yang kita utamakan adalah sekolah dengan kondisi bangunan sangat memprihatinkan,” pungkas Armia.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan mutu sarana pendidikan di Lingga. Infrastruktur yang memadai menjadi fondasi penting bagi lahirnya generasi cerdas dan berdaya saing di kabupaten kepulauan ini. (*)
Reporter : VATAWARI
Editor : GALIH ADI SAPUTRO