Buka konten ini
BATAM (BP) – Pertandingan sparring internasional antara Provinsi Kepri dan Polisi Diraja Malaysia resmi digelar di Vitka Fitness, Orchard Park, Batam, Kamis (29/5). Acara ini mempertemukan 12 atlet dari masing-masing tim sesi Muaythai dan Boxing yang berlangsung dalam suasana persahabatan namun kompetitif.
Ketua Umum Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PBMI) Provinsi Kepri, Yudi, menyampaikan kegiatan tersebut tindak lanjut dari kunjungan ketua Muaythai Malaysia ke Polresta Barelang beberapa waktu lalu. Dari pertemuan itu, lahirlah kesepakatan untuk menggelar laga persahabatan internasional.
“Usai pertemuan tersebut, mereka tertarik menjajal kemampuan atlet Batam. Makanya pertandingan ini terwujud,” ujar Yudi.
Sebanyak 12 pertandingan digelar, masing-masing enam kelas untuk Muaythai dan enam kelas untuk Boxing. Setiap pertandingan berlangsung selama tiga ronde, masing-masing dua menit per ronde, dengan kelas disesuaikan berdasarkan berat badan.
“Ada 12 atlet Kepri dan 12 atlet Malaysia, beda-beda kelas,” kata Yudi.
Menurut Yudi, pertandingan ini bertujuan menambah jam terbang atlet serta menjaring bibit-bibit unggul Muaythai dari Kepri. Ia juga berharap pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan kebutuhan para atlet, khususnya dalam hal perlengkapan latihan.
“Selama ini kami masih latihan secara mandiri. Jika ada bantuan peralatan dari pemerintah tentu akan sangat baik dan positif bagi perkembangan atlet,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Zulkarnain, turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai sparring ini merupakan ajang transfer teknik yang sangat bermanfaat.
“Kami akui selama ini belum maksimal dalam mendukung atlet. Banyak atlet yang berjuang sendiri, tapi ketika menang membawa nama daerah. Oleh karena itu, kami sedang menyusun peraturan daerah yang dapat memberikan perlindungan dan dukungan lebih konkret bagi me-reka,” kata Zulkarnain.
Ia menambahkan, ke depan Pemerintah Kota Batam akan mengupayakan anggaran khusus bagi cabang olahraga potensial, termasuk Muaythai, bila telah ditetapkan sebagai olahraga andalan daerah.
Sementara itu, perwakilan dari Malaysia, Najib, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari tuan rumah dan berharap kerja sama ini terus berlanjut di masa mendatang.
“Kami berharap pertandingan persahabatan ini tidak hanya berlangsung di Batam, tapi juga bisa merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Apalagi kita serumpun, tentu sangat menyenangkan bisa bertanding dan belajar bersama,” ujarnya.
Sparring ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan atlet, namun juga simbol persahabatan olahraga Indonesia – Malaysia. (*)
Reporter : Yashinta
Editor : RYAN AGUNG