Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, meninjau dua lokasi strategis yang akan dilakukan pelebaran jalan pada Selasa (27/5). Ia didampingi Wakil Wali Kota Batam sekaligus Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, serta tim teknis dari Pemko Batam dan BP Batam.
Dua ruas jalan yang menjadi fokus adalah dari Underpass Pelita hingga Simpang Gelael, Seipanas. Selain itu, dari Simpang BTN ke Simpang KDA, Batam Center. Keduanya merupakan bagian dari proyek lama yang belum selesai dan kini dilanjutkan kembali.
“Titik ini termasuk pekerjaan lama yang belum rampung. Karena itu, kami ingin proyek ini dituntaskan,” tegasnya.
Amsakar menyebut, peninjauan ini merupakan bagian dari percepatan pembenahan infrastruktur yang dinilai mendesak. Ia menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga agar pembangunan berjalan sesuai rencana.
“Hari ini (kemarin) kami bersama Ibu Wakil dan tim dari Pemko serta BP Batam turun meninjau lokasi pelebaran jalan yang kami anggap sangat urgent,” ujarnya.
Menurut Amsakar, momentum efisiensi anggaran saat ini menjadi peluang untuk mempercepat pembenahan infrastruktur jalan. “Kemarin, saat efisiensi anggaran dilakukan, kami dimungkinkan untuk melaksanakan pembenahan ini,” tambahnya.
Ia menjelaskan, peninjauan dilakukan untuk mencocokkan perencanaan teknis antara Pemko Batam dan BP Batam. “Prinsipnya tinggal me-matching-kan perencanaan antara Pemko dan BP Batam. Di era kami ini, kami ingin semua perencanaan terintegrasi,” kata Amsakar.
Ruas dari Simpang BTN ke Simpang KDA akan diperlebar dari dua lajur menjadi tiga lajur. Amsakar menyebut, kondisi jalan yang sudah tua dan sering rusak membuat pembenahan mutlak diperlukan.
“Kalau hujan harus ditambal, begitu terus. Untuk efisiensi anggaran, maka jalan yang kini dua lajur akan kita jadikan tiga lajur,” terangnya.
Selain dua titik tersebut, BP Batam juga mengerjakan pelebaran jalan di sekitar Simpang Kepri Mall dan proyek pelebaran di Simpang Cikitsu yang sudah mulai berjalan. Ia menegaskan bahwa seluruh proyek ini bertujuan meningkatkan kenyamanan masyarakat.
“Semuanya ini untuk masyarakat Batam. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa mengubah wajah kota,” katanya.
Amsakar juga menyinggung persoalan banjir yang masih menjadi perhatian utama. Ia menyebut tim teknis Pemko Batam dan BP Batam tengah menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk penanganan banjir di sejumlah titik.
Untuk pelebaran jalan dari Underpass hingga Simpang Gelael, akan dibangun tiga lajur dengan penyesuaian median jalan. Proses tender akan dimulai setelah perencanaan rampung dan ditargetkan dapat berjalan dalam satu setengah bulan ke depan.
Anggaran yang disiapkan untuk proyek Underpass–Simpang Gelael sebesar Rp19 miliar dengan panjang sekitar 1,7 kilometer. Sementara ruas Simpang BTN–Simpang KDA sepanjang 4,5 kilometer dianggarkan Rp22 miliar.
“Tahun ini, insyaallah semuanya rampung. Ada yang tahun ini kita semenisasi dulu, dan tahun depan kita lanjutkan dengan pengaspalan,” ujar Amsakar. (*)
Reporter : Arjuna
Editor : RATNA IRTATIK