Buka konten ini
BATAM (BP) – Pengurus Provinsi (Pengrov) Taekwondo Indonesia (TI) Kepri menggelar rapat kerja di The Centro Hotel, Batam, Minggu (25/5). Selain rapat kerja, Pengprov TI Kepri juga me-ngukuhkan kepengurusan TI di tiga kabupaten untuk periode 2024-2028.
“Pengurus TI kabupaten di tiga kabupaten yang dikukuhkan adalah Kabupaten Bintan, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Karimun,” ujar Ketua Pengprov TI Kepri, Kosasi Sumarli.
Kosasi mengatakan raker ini adalah kali pertama yang dilaksanakan dan dihadiri secara lengkap oleh pengkab/pengkot TI di Kepri. Ia berharap raker ini bisa dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
“Pengurus kab/kota tidak sekadar duduk dan menjabat, tetapi baik itu pengurus provinsi, kabupaten, dan kota harus bekerja. Saat ini yang utama dilakukan membenahi organisasi dan membentuk program kerja dengan tema Bersatu Berprestasi,” tegas dia.
Kosasi mengatakan jika prestasi menjadi yang utama dalam kepengurusan kali ini. “Saya percaya kepengurusan sekarang mampu bergerak lebih cepat untuk mencapai tujuan. Setelah gelaran raker banyak kegiatan baik itu provinsi maupun daerah yang dilaksanakan. Dan semuanya harus bekerja keras untuk membina atlet daerah masing masing,” pinta dia.
Kosasi juga meminta agar Pemprov Kepri kembali bisa menggelar Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) untuk taekwondoin Kepri. “Saat ini Kepri memiliki atlet yang sedang dipersiapkan untuk bisa berlaga di ajang Olimpiade. Karenanya melalui PPLP bisa memancing pembinaan taekwondoin Kepri untuk bisa semakin berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Sedang Kadispora Kepri, Darson, mengatakan taekwondo adalah salah satu cabor beladiri yang menjadi bagian penting dari indonesia. Karenanya, dalam raker ini yang perlu menjadi perhatian utama adalah pembinaan atlet dan pelatih. Terutama atlet muda berbakat dan potensial.
Ia berpesan pentingnya program yang terarah untuk bisa mencetak atlet yg berprestasi. Penguatan organisasi juga perlu menjadi perhatian penting. Ia meminta organisasi harus menjadi solid, transparan, dan profesional. “Perlu sinergi antarpengurus dan juga atlet,” ucap Darson.
Pemprov Kepri, lanjut Darson, mendukung upaya yang bertujuan untuk memajukan prestasi olahraga di Kepri. Karenanya Pemprov Kepri saat ini tengah merancang upaya untuk kembali membangkitkan PPLP di Kepri.
“Raker harus bisa menghasilkan keputusan dan program kerja strategis demi kemajuan taekwondo di kepri. Selain itu, perlu ada sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk memajukan olahraga salah satunya taekwondo,” tegas Darson.
Di lain pihak, Komisi Hukum PB TI, Tessa Budi Hasundungan Simanjuntak, mengatakan raker menjadi momen penting berdikusi dan membahas langkah penting. Selain itu juga untuk memperkuat sinergi antarpengurus dalam perencanaan untuk meningkatkan prestasi taekwondo di Kepri.
“Perlu ada pembinaan atlet dan pelatih yang baik, kejuaraan yang berkualitas, dan dilaksanakan diklat pelatih dan wasit yang professional,” kata Tessa. (*)
Reporter : RYAN AGUNG
Editor : MUHAMMAD NUR