Buka konten ini
BATAM (BP) – Anggota DPRD Kota Batam, Anwar Anas, menyatakan keprihatinannya terhadap masih tingginya peredaran narkoba dan aksi balap liar yang kerap terjadi di wilayah Batam dan Kepulauan Riau. Hal ini disampaikannya menanggapi hasil razia aparat kepolisian baru-baru ini yang berhasil menangkap sejumlah tersangka kasus narkoba serta menyita 17 unit sepeda motor dari aksi balap liar.
“Meningkatnya penangkapan kasus narkoba ini bukan sekadar prestasi aparat, tapi juga alarm sosial bagi kita semua,” ujar Anwar Anas, Sabtu (24/5).
Ia mengapresiasi langkah cepat dan tegas dari aparat kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Bea Cukai yang telah menggagalkan berbagai upaya penyelundupan narkoba.
Namun, menurutnya, langkah represif saja tidak cukup. Ia menekankan pentingnya memperkuat pencegahan melalui berbagai lini.
“Pengawasan di jalur tikus dan pelabuhan-pelabuhan kecil harus diperketat, termasuk melalui penggunaan teknologi pemantauan yang lebih canggih dan patroli laut yang konsisten. Selain itu, sinergi antara instansi seperti Polri, TNI, BNN, dan Pemda juga perlu diperkuat agar pemberantasan narkoba berjalan lebih efektif dan menyeluruh,” katadia .
Di sisi lain, Anwar juga menyoroti fenomena balap liar yang menurutnya tidak bisa hanya ditindak dengan pendekatan hukum semata. Ia melihat persoalan ini sebagai cerminan kurangnya ruang bagi anak-anak muda untuk menyalurkan energi dan kreativitas mereka secara positif.
“Penindakan memang penting, tapi tidak cukup. Kita harus pikirkan solusi jangka panjang seperti menyediakan sirkuit atau ruang aman bagi komunitas otomotif. Ini bagian dari tanggung jawab pemerintah juga,” katanya.
Anwar mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius mengalokasikan anggaran bagi program pencegahan narkoba dan pembinaan generasi muda.
Ia menyebut pentingnya edukasi di sekolah-sekolah, kampanye kreatif di media sosial, serta pelibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial.
“Jika kita ingin Batam menjadi kota maju dan beradab, maka kita harus mulai dari menyelamatkan generasi mudanya. Dan itu dimulai dengan kepedulian, aksi nyata, dan kolaborasi lintas sektor,” ujarnya. (*)
Reporter : AZIS MAULANA
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI