Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Penutupan Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H tahap II tinggal beberapa hari lagi. Hingga Sabtu (12/4), tercatat 203.088 jemaah caloon haji (JCH) reguler telah melunasi (Baca Juga Perkembangan Pelunasan Haji JCH Batam di Halaman Metropolis, red).
Sebagai informasi, Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota, yang terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Untuk kuota haji reguler, terbagi atas 190.897 jemaah haji reguler yang berhak lunas sesuai urutan porsi; 10.166 jemaah haji reguler prioritas lanjut usia; 685 pembimbing ibadah pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU); dan 1.572 petugas haji daerah (PHD).
“Dari total kuota haji reguler, sampai hari ini tercatat sudah ada 203.088 jemaah yang melunasi biaya haji. Artinya, 99,89 kuota reguler sudah terisi,” ujar Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Zain, di Jakarta, Sabtu (12/4).
Adapun yang sudah melunasi ini terdiri atas 178.602 jemaah berhak lunas tahun ini, baik pada pelunasan tahap I maupun tahap II. Kemudian, 22.628 jemaah yang awalnya masuk dalam cadangan, 1.512 petugas haji daerah atau (PHD), dan 346 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Dia berharap, sisa waktu pelunasan hingga 17 April 2025 dapat dioptimalkan oleh jemaah untuk melunasi biaya haji regulernya. Sehingga seluruh kuota bisa segera terserap.
Selain pelunasan, kata dia, Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri juga terus mengurus kesiapan dokumen jemaah. Proses ini diperlukan sebagai bagaian dari tahapan pengurusan visa jemaah melalui e-Hajj.
Tak hanya itu, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari berikutnya, jemaah haji reguler asal Indonesia secara bertahap akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci dari embarkasi masing-masing.
Pada bagian lain, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar turut menyampaikan kabar baik seputar penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Menurutnya, pemerintah Arab Saudi bersedia menambah alokasi kuota petugas haji bagi Indonesia.
“Insya Allah. Jadi permintaan (tambahan petugas haji, red) kita dipenuhi oleh Saudi Arabia,” ungkapnya.
Meski begitu, hingga kini, Pemerintah Indonesia masih terus bernegosiasi untuk mendapatkan angka pasti jumlah kuota petugas haji. Menurutnya, pemerintah juga akan mengukur esensi penambahan jumlah petugas ini sehingga tak berkelebihan atau pun kekurangan.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi memberikan kuota petugas haji 2025 bagi Indonesia hanya sebesar 2.100 orang. Jumlah ini hanya setengah dari total petugas haji Indonesia pada 2024.
“Jumlah ini tentunya masih sangat jauh. Apalagi jemaah kita cukup banyak yang lansia,” ungkapnya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : MUHAMMAD NUR