Buka konten ini
THAILAND (BP) – Rider anyar Ducati, Marc Marquez, menatap musim MotoGP 2025 dengan penuh optimisme. Pembalap berjuluk Baby Alien itu yakin memiliki peluang untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Setelah bertahun-tahun berkutat dengan cedera dan performa motor yang kurang kompetitif, Marquez kini mendapatkan kesempatan emas bersama Ducati, pabrikan yang mendominasi MotoGP dalam beberapa musim terakhir.
Dalam tes pramusim di Sirkuit Buriram, Thailand, pekan ini, Marquez tampil impresif. Pebalap berusia 31 tahun itu mencatatkan waktu terbaik 1 menit 28,885 detik, menempatkannya di puncak daftar pembalap tercepat. Hasil ini menjadi sinyal kuat bahwa mantan juara dunia delapan kali itu siap kembali bersaing di papan atas.
”Saya harap bisa bersaing memperebutkan gelar. Di antara rival terberat saya, tentu ada rekan setim saya, Pecco Bagnaia, dan adik saya, Alex. Keduanya juga menggunakan Ducati,” kata Marquez dalam wawancara dengan BBC.
”Juga ada Pedro Acosta dan Jorge Martin yang tampil sangat baik. Tapi, ini masih sangat dini untuk membuat prediksi. MotoGP 2025 akan menjadi musim panjang dengan 22 balapan. Semua hal bisa saja terjadi,” tambahnya.
Peta Persaingan di MotoGP 2025
MotoGP 2025 diprediksi akan berlangsung sengit. Juara bertahan Jorge Martin dari Pramac Racing jelas tak bisa dianggap remeh. Konsistensinya sepanjang musim lalu membuktikan bahwa Martin punya potensi besar mempertahankan gelar.
Selain itu, sang juara bertahan Francesco ’Pecco’ Bagnaia juga dipastikan tampil habis-habisan. Pebalap Italia itu memiliki catatan apik bersama Ducati, dan kedatangan Marquez sebagai rekan setim diperkirakan akan menambah motivasi Bagnaia untuk tetap menjadi yang terbaik.
”Kami menyambut Marc di tim dengan tangan terbuka. Dia adalah pembalap yang luar biasa. Tapi, persaingan di lintasan tetap berjalan seperti biasa,” ujar Bagnaia dikutip dari Crash.net.
Sementara itu, nama Pedro Acosta dari GasGas Tech3 juga patut diwaspadai. Pembalap muda berusia 20 tahun itu mencuri perhatian setelah menjadi juara dunia Moto2 tahun lalu dan langsung promosi ke kelas premier. Kecepatan dan gaya balap agresifnya dianggap mirip dengan Marquez di awal karier. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : MUHAMMAD NUR