Buka konten ini
SEKUPANG (BP) – Aksi balap liar kian meluas. Tak hanya di Simpang Kara, Batam Center. Balap liar juga mulai muncul di Jalan RE Martadinata, Sekupang. Masyarakat mulai resah dan gerah dengan aksi balap liar ini.
Direktur Lalu Lintas Polda Kepri, Kombes Tri Yulianto, mengatakan, sudah menerima laporan masyarakat atas aksi balap liar ini.
Dia memastikan, akan menindak tegas para pelaku balap liar di berbagai ruas jalan Kota Batam.
”Saya sudah instruksikan ke seluruh satuan wilayah, khususnya Satlantas Polresta Barelang, agar segera mengambil tindakan tegas. Sebab, para pelaku (aksi balap liar) sudah sangat meresahkan masyarakat,” kata Tri.
Dia mengucapkan, terimakasih kepada masyarakat yang sudah melaporkan aksi balap liar ini. Tri memastikan, aksi ini menjadi atensi jajaran Ditlantas Polda Kepri.
Selama ini patroli balap liar dimasifkan di beberapa titik rawan. Namun, begitu mendengar sirene polisi, pembalap liar langsung kabur melarikan diri.
“Mereka selalu kucing-kucingan dengan petugas kami di lapangan. Namun, ini menjadi atensi kami untuk segera menindak tegas mereka,” ucap Tri Yulianto.
Terkait dengan aksi balap liar di Jalan RE Martadinata, Sekupang. Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, menegaskan, sudah meningkatkan patroli serta melakukan penindakan terhadap pelaku balap liar.
“Kami akan segera bertindak dengan meningkatkan patroli serta menindak tegas para pelaku balap liar. Kami juga mengimbau warga untuk segera melaporkan jika ada kejadian serupa agar dapat langsung kami tindaklanjuti,” kata Benhur.
Aksi balap liar yang terjadi pada malam hari juga menjadi keluhan bagi para pengemudi ojek online (ojol), salah satunya Arian. Dia mengatakan, setiap malam selalu menemui aksi balap liar, terutama di kawasan Batam Center.
“Biasanya ada balapan itu pada tengah malam. Saya sering ketemu karena ambil orderan malam,” ujarnya.
Ia mengakui, keberadaan pembalap liar ini mengancam keselamatan para pengemudi ojol dan pengendara lainnya. “Kami (ojol) banyak menghabiskan waktu di jalan. Tapi jalan Batam sekarang malah tidak aman,” ujarnya. (*)
Reporter : AZIS MAULANA
Editor : FISKA JUANDA