Buka konten ini
KABUPATEN TANGERANG (BP) – Pembongkaran pagar laut di Pantai Tanjung Pasir di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, ditargetkan selesai selama 10 hari ke depan. TNI juga akan melibatkan nelayan dalam prosesnya.
Total panjang pagar laut yang menyedot banyak perhatian itu sekitar 30 kilometer. Mengutip Antara, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksa-mana Pertama I Made Wira Hady menyebutkan, dari target 10 hari itu, per hari setidaknya akan dibongkar 2 kilometer.
”Sepertinya tidak mungkin kalau 30 km itu akan kami lak-sanakan dalam satu hari. Jadi, kami akan atur mekanismenya, minimal target per hari ini 2 km,’’ jelasnya, Sabtu (18/1).
Proses pembongkaran pagar laut yang belum diungkap siapa pendirinya itu dimulai kemarin dengan melibatkan 600 personel TNI-AL beserta nelayan. Diawali di garis Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, sekitar pukul 08.30 WIB dan berakhir di pesisir Pantai Kronjo, Kecamatan Kronjo.
Wira mengungkapkan, pelak-sanaan pembongkaran tersebut dibagi per klaster atau masing-masing wilayah dengan berkoordinasi bersama pihak terkait. Baik dari kementerian maupun pemerintah daerah.
Perintah Prabowo
Sementara itu, Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pung Nugroho Saksono menyambut baik respons cepat upaya pembongkaran yang dilakukan TNI-AL dan masyarakat tersebut.
Dengan pagar bambu sepanjang 30 km dicabut secepatnya, diharapkan nelayan tidak terganggu lagi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dia pun menegaskan, memasang pagar laut tanpa izin adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
”Apalagi, pagar laut tersebut berada di zona perikanan tangkap dan zona pengelolaan ener-gi yang bisa merugikan nelayan dan potensial berdampak buruk pada ekosistem pesisir,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah memerintahkan agar pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang dicabut dan diusut kepemilikannya.
”Beliau sudah setuju pagar laut itu pertama disegel, kemudian kedua beliau perintah-kan untuk dicabut. Usut, begitu,” kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1). (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO