Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Jalan Indonesia menuju keanggotaan penuh BRICS terbilang mulus. Seusai mengumumkan ketertarikan bergabung Oktober 2024, kini Indonesia telah secara resmi menjadi anggota penuh blok ekonomi yang didirikan pada 2009 tersebut.
Keanggotaan penuh Indonesia itu diumumkan Brasil yang menempati posisi ketua BRICS 2025 pada Senin (6/1) waktu setempat. Brasil menyebut sejatinya para anggota BRICS telah menyetujui masuknya Indonesia sebagai bagian dari upaya ekspansi sejak dua tahun lalu. Yakni, pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan.
Tapi, Indonesia meminta agar dapat bergabung secara resmi setelah pemilihan presiden yang berlangsung pada Februari 2024. Sekaligus pelantikan yang dilaksanakan pada Oktober 2024.
Atas pengumuman tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan bahwa Indonesia menyambut baik. Partisipasi Indonesia di BRICS ini merupakan perwujudan dari amanat konstitusi untuk berperan aktif dalam menjaga tatanan global.
Juru Bicara Kemenlu Rolliansyah Soemirat mengungkapkan, capaian itu mencerminkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam isu-isu global. Termasuk peningkatan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama multilateral demi mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan.
”Indonesia memandang keanggotaannya di BRICS sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan,” tutur pria yang akrab disapa Roy tersebut di Jakarta, Selasa (7/1).
BRICS singkatan dari Brasil, Rusia, India, China (Tiongkok), dan Afrika Selatan. Didirikan sebagai klub informal pada 2009, organisasi ini diprakarsai oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok hingga akhirnya Afrika Selatan resmi bergabung setahun setelahnya. Anggota BRICS kemudian bertambah pada KTT 2023 dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Roy menjelaskan, sebagai negara dengan perekonomian yang terus tumbuh dan beragam, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam agenda BRICS. Mulai mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, hingga mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat. ”Kami berdedikasi penuh untuk bekerja sama dengan seluruh anggota BRICS ataupun dengan pihak lainnya untuk mewujudkan terciptanya dunia yang adil, damai, dan sejahtera,” ungkapnya.
Keinginan Indonesia dapat bergabung penuh dalam keanggotaan BRICS disampaikan Menlu Sugiono saat menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada akhir Oktober 2024.
”Sebagai utusan khusus presiden Republik Indonesia, saya merasa terhormat untuk mengumumkan keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS dan menjadi anggota penuh. Dengan begitu, Indonesia akan dapat lebih mendukung upaya BRICS untuk memajukan arah dan kepentingan negara-negara di kawasan selatan sekaligus memberikan kontri-busi bagi pemeliharaan ketertiban dunia yang berdasarkan pada kebebasan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” katanya. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : YUSUF HIDAYAT