Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyampaikan kontribusi pasar saham RI ke Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 56 persen. Hal ini sesuai dengan kapitalisasi pasar atau market cap saham di Indonesia yang tercatat mencapai Rp12.336 triliun atau tumbuh 6 persen hingga 27 Desember 2024.
”Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12.300 triliun atau tumbuh 6 persen yang apabila dibandingkan dengan ekonomi nasional mencapai 56 persen dari PDB,” kata Mahendra dalam sambutannya saat peresmian perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1).
Meski begitu, ia menyebut bahwa kontribusi pasar saham RI masih rendah jika dibandingkan dengan sejumlah negara kawasan. Seperti India hingga Malaysia.
Mahendra menyebut, kontribusi pasar saham di India tercatat mencapai 140 persen terhadap PDB-nya. Bahkan, Malaysia tembus mencapai 97 persen kontribusi pasar saham ke PDB-nya.
”Kontribusi pasar saham (RI) terhadap PDB walaupun tumbuh, masih berada di bawah negara kawasan seperti India sebesar 140 persen, Thailand 101 persen, atau Malaysia 97 persen,” jelasnya.
Mahendra mengatakan, hal tersebut di atas menunjukkan bahwa untuk merealisasikan ruang dan potensi pertumbuhan pasar modal yang masih sangat besar diperlukan perkuatan ekosistem pasar modal. Sehingga meningkat aspek integritas pasar yang menjadi landasan utama, well functioning and efficient capital market.
Lebih lanjut, dia menyampaikan guna mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2025 OJK bersama seluruh pemangku kepentingan termasuk SRO berkomitmen untuk mengimplementasikan berbagai program strategis pemerintah.
Adapun berbagai program tersebut difokuskan pada penguatan dan pengembangan pasar modal. Salah satunya melalui peningkatan pendalaman pasar.
”Antara lain peningkatan kuantitas dan kualitas perusahaan tercatat Program strategis ini dilaksanakan melalui berbagai inisiatif termasuk meningkatkan porsi saham free flow dan mendorong perusahaan dengan kapitalisasi besar untuk melantai di bursa,” pungkasnya. (***)
Reporter :JP Group / Editor :Iman Wachyudi