Buka konten ini
BATAM (BP) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam resmi menetapkan pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra (ASLI) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih untuk periode 2025-2030. Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar di Hotel Harris Batam Center, Kamis (6/2).
Rapat pleno ini dipimpin Ketua KPU Kota Batam, Mawardi, serta dihadiri kedua pasangan calon, yakni Nuryanto-Hardi Hood (NADI) dan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra (ASLI).
Dalam pleno tersebut, pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra dinyatakan unggul dengan perolehan 278.132 suara atau 66,01 persen.
Dengan hasil tersebut, pasangan ASLI sah sebagai pemimpin baru Kota Batam untuk lima tahun ke depan. ”Hari ini kami sangat berbahagia karena tahapan penetapan pemenang telah dilak-sanakan. Tahapan teknis terakhir yang akan dilakukan adalah pelantikan, yang secara teknis bukan wewenang kami,” ujar Ketua KPU Batam, Mawardi.
Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan PKPU No. 18 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi Hasil Pemilu KPU kabupaten/kota wajib menetapkan pemenang paslon maksimal tiga hari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyampaikan putusan. “Kami (KPU Batam) bahkan langsung melaksanakan penetapan hanya satu hari setelah putusan MK diumumkan,” katanya.
Mawardi menambahkan, penyampaian berkas pengusulan pengangkatan calon terpilih akan dilakukan pada Jumat (7/2) pagi. Sementara itu, rapat paripurna pengesahan dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB di DPRD Kota Batam.
Adapun pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025 di Istana Negara. Mawardi menjelaskan bahwa pelantikan ini dilakukan serentak sesuai kebijakan nasional.
”Pelantikan memang sengaja diundur karena adanya putusan sela dari MK yang mengatur pelantikan secara serentak. Oleh karena itu, pelantikan pasangan calon terpilih akan dilakukan pada 20 Februari 2025,” jelasnya.
Dengan penetapan ini, Kota Batam segera memasuki era baru di bawah kepemimpinan Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra. Usai penetapan tersebut, Nuryanto, yang merupakan lawan politik pasangan Amsakar-Li memberikan ucapan selamat sekaligus memberikan pesan penting bagi pasangan pemimpin baru tersebut.
Dalam pernyataannya, pria yang akrab disapa Cak Nur ini menyampaikan bahwa proses demokrasi telah berjalan dengan baik, dan hasil akhirnya harus dihormati oleh semua pihak. ”Proses Pilkada telah selesai dari awal hingga akhir, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi. Kita harus menghormati hasilnya, maka kita mengucapkan selamat dan sukses kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih,” ujar Nuryanto, Kamis (6/2).
Mantan Ketua DPRD Kota Batam itu juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan masyarakat setelah perhelatan politik berakhir. Ia berharap perbedaan pilihan selama Pilkada tidak menjadi penghalang bagi kesejahteraan bersama.
”Sebagai pemenang, tentu mereka akan menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat Batam. Kita berpesan agar suara yang berbeda saat pemilu tetap menjadi satu suara rakyat Kota Batam yang harus diperhatikan,” tambahnya.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Nuryanto menekankan bahwa pemerintahan yang baru harus memastikan keadilan bagi seluruh masyarakat tanpa membedakan pilihan politik mereka. ”Semua warga Batam berhak mendapatkan perlakuan yang sama, tanpa perbedaan berdasarkan pilihan politik. Artinya, hak mereka harus disamaratakan, karena semua adalah bagian dari rakyat Kota Batam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nuryanto mengingatkan Amsakar dan Li Claudia untuk tidak melupakan janji-janji yang telah mereka sampaikan saat kampanye. Menurutnya, visi dan misi yang diusung pasangan ASLI harus benar-benar diwujudkan demi kepentingan rakyat.
“Kami berharap pemimpin terpilih bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, menjalankan tupoksi (tugas pokok dan fungsi), serta merealisasikan visi, misi, dan janji-janji yang telah disampaikan kepada masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengawal jalannya pemerintahan guna memastikan janji-janji kampanye benar-benar terealisasi. ”Kami akan menyambut dan mengawal jalannya pemerintahan agar hak-hak masyarakat terpenuhi serta janji kampanye dapat diwujudkan dengan baik,” kata dia.
Pemko Batam Matangkan Persiapan Pelantikan
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam tengah mempersiapkan rangkaian acara pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih. Sekretaris Daerah Batam, Jefridin, me-ngatakan, rapat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan virtual dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sehari sebelumnya.
“Dalam pertemuan tersebut, pemerintah pusat menegaskan pentingnya persiapan yang matang agar pelantikan kepala daerah dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya, Kamis (6/2).
Rangkaian kegiatan diawali dengan Sidang Paripurna DPRD Kota Batam yang akan mengumumkan serta menetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih di Gedung DPRD Kota Batam. “Selanjutnya, hasil sidang tersebut akan dilaporkan oleh DPRD Kota Batam kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Kepulauan Riau,” ujarnya.
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam terpilih akan dilakukan di Jakarta oleh Kementerian Dalam Negeri. Setelah prosesi pelantikan, akan digelar serah terima jabatan (sertijab) di Kota Batam sebagai bentuk transisi kepemimpinan dari Muhammad Rudi kepada Amsakar Achmad. Serah terima ini mencakup penyerahan memori jabatan serta tugas-tugas pemerintahan yang akan diteruskan oleh kepala daerah yang baru.
Usai sertijab, DPRD Kota Batam akan menggelar Sidang Paripurna Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam Terpilih di Gedung DPRD Kota Batam. Dalam sidang tersebut, Amsakar Achmad akan menyampaikan pidato perdananya sebagai Wali Kota Batam.
Sebagai penutup rangkaian acara, Pemko Batam akan mengadakan pisah sambut antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebelumnya dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Acara ini akan menjadi momen penghormatan atas pengabdian pemimpin sebelumnya sekaligus menyambut kepemimpinan yang baru.
Acara pisah sambut ini di-perkirakan akan dihadiri oleh sekitar 500 sampai 600 undangan, termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh masyarakat, serta perwakilan RT dan RW. Jefridin menekankan pentingnya koordinasi yang baik antarinstansi agar seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan tertib.
“Seluruh persiapan harus dilakukan dengan baik agar pelantikan dan transisi kepemimpinan berjalan lancar. Kita juga harus memastikan bahwa acara pisah sambut menjadi momen penghormatan yang baik bagi wali kota dan wakil wali kota sebelumnya,” ujar Jefridin. (*)
Reporter : AZIS MAULANA
Editor : RYAN AGUNG