Buka konten ini
![](https://harian.batampos.co.id/storage/2025/02/3-17.jpg)
Bunga Zainal menolak seluruh tawaran syuting yang masuk sejak pertengahan tahun lalu. Selain karena bukan lagi prioritasnya, hal itu juga disebabkan kasus dugaan investasi bodong yang menimpanya. Dia mengaku ingin fokus menyelesaikan perkara tersebut secara hukum. Termasuk menyeret kedua pelaku, CD dan SFS, yang membuatnya merugi hingga Rp15 miliar ke penjara.
”Duh, saya udah nggak syuting, udah malas. Saya benar-benar fokus waktunya buat kasus ini,” kata Bunga di Polda Metro Jaya, Rabu (5/2) malam. Menurut Bunga, syuting film apalagi sinetron memakan banyak waktu. Jika dibarengi, dia tidak bisa maksimal menghadapi kasus tersebut. ”Jadi, kapan pun polisi panggil saya untuk pemeriksaan dan apa pun itu, saya bisa,” ujar dia.
Bunga rela tak menerima honor hingga miliaran rupiah lantaran benar-benar ingin kasus yang menimpanya bisa terselesaikan. ”Coba tanya aja ke PH (production house, red) berapa satu episode buat saya. Kalau setiap hari, mungkin Rp15 miliar itu bisa kembali dengan cepat,” tutur Bunga.
Bunga juga telah menutup pintu damai untuk CD dan SFS karena telanjur sakit hati. ”Kesempatan (damai, red) sudah habis. Ini kasus sudah berjalan enam bulan,” jelas Bunga, yang masih berharap uangnya bisa kembali. Kasus tersebut tengah didalami tim penyidik Polda Metro Jaya sejak 22 Agustus 2024. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : UMY KALSUM