Buka konten ini
Anambas (BP) Seluruh aktivis maritim yang berdomisili di Anambas berkumpul di Markas Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarempa pada Selasa (4/2).
Para aktivis kelautan yang hadir berasal dari berbagai instansi maritim, komunitas nelayan, serta pengguna jasa transportasi laut, termasuk kapal kargo dan kapal niaga.
Mereka berkumpul di Lanal Tarempa untuk mendapatkan pemahaman mengenai hidrografi, yang dipaparkan oleh Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Ari Sukmana.
Ari Sukmana menegaskan bahwa hidrografi memiliki peran penting dalam memperbarui sistem pemetaan, alur, dan navigasi laut Indonesia. Hal ini berkaitan erat dengan kepentingan nasional, baik dalam bidang perekonomian dan perindustrian kawasan maritim maupun dalam aspek pertahanan dan keamanan negara.
Selain itu, data hidrografi diperlukan untuk menjamin keselamatan pelayaran di laut, baik dalam operasi militer maupun pelayaran niaga.
”Sejauh ini, pemetaan laut oleh TNI AL telah diakui di dunia internasional,” ujar Ari Sukmana.
Ia menambahkan bahwa hidrografi bukan sekadar pemetaan geografis, melainkan juga alat strategis vital dalam arsitektur pertahanan nasional, terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia.
Saat ini, Mabes TNI AL telah merencanakan pemetaan alur laut Indonesia yang dapat dijadikan patokan bagi pelaut dan nelayan. Rencana ini akan didukung dengan pengerahan dua unit kapal yang mampu merekam kondisi laut secara akurat.
Sementara itu, pemilik jasa angkutan laut, Herman, mengapresiasi langkah TNI AL dalam merekam alur perjalanan di laut. Ia berharap ke depannya TNI AL dapat mengembangkan aplikasi hidrografi yang dapat digunakan oleh pelaut dan nelayan.
”Kami berharap aplikasi hidrografi ini dapat digunakan oleh masyarakat nelayan dan pengguna jasa maritim. Saat ini, kebanyakan dari kami masih menggunakan aplikasi Navionics yang berasal dari luar negeri,” ujar Herman. (*)
Reporter : Ihsan Imaduddin
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI