Buka konten ini
LINGGA (BP) – Harga cabai di Kabupaten Lingga, Kepri diperkirakan bakal mengalami kenaikan lagi jelang Ramadan 2025. Saat ini, harga cabai yang dijual di Pasar Dabo Singkep Lingga hampir menyentuh angka Rp100 ribu per kilogram (kg).
Pera pedagang Pasar Dabo, menjual cabai jenis rawit senilai Rp94 ribu per kg. Kemudian cabai hijau senilai Rp60 ribu per kg dan cabai nano atau rawit setan senilai Rp95 ribu per kg. Tingginya harga cabai tersebut sudah terjadi sejak awal tahun 2025.
”Kalau akhir tahun kemarin rata-rata harga cabai Rp60 hingga Rp65 ribu per kilogramnya. Sejak awal tahun naik, disebabkan kondisi cuaca hujan,” kata Indrawati, pedagang cabai di Pasar Dabo, Rabu (5/1).
Ia menerangkan, kestabilan harga cabai yang didatangkan dari Jambi tersebut tergantung dengan kondisi cuaca. Jika cuaca hujan terus melanda di daerah penghasil, maka harga cabai akan mengalami kenaikan.
Menurutnya, tingginya harga cabai tetap akan berlangsung jelang maupun saat ramadan akhir Febuari mendatang. Bahkan, harga cabai akan mengalami kenaikan lagi.
”Kalau mau puasa musim hujan. Ya akan mengalami kenaikan lagi. Susah diprediksi harganya. Karena tergantung cuaca,” tambahnya.
Sementara harga cabai merah lokal, masih bertahan di angka Rp100 ribu per kilogram. Padahal, beberapa pekan lalu, cabai lokal tersebut masih diangka Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram.
”Lebih kurang dari dua minggu lalu sudah naik. Kalau cabai dari luar (daerah Lingga) naik, ya lokal juga mengalami kenaikan,” tambah Juheli (42) pedagang cabai lokal.
Walaupun mengalami kenaikan, permintaan cabai rawit dan merah lokal ini juga masih tinggi. Sebab, cabai yang ditanam di tanah Bunda Tanah Melayu itu memiliki rasa dan tingkat kepedasan yang berbeda, dengan cabai asal daerah lain.
”Masih banyak yang minat, karena rasanya juga beda. Kualitasnya juga beda, cabai lokal lebih tahan lama,” pungkasnya. (*)
Reporter : MOHAMAD ISMAIL
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI