Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Target investasi yang ditetapkan untuk 2024 terpenuhi. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat, realisasi investasi sepanjang Januari–Desember 2024 sebesar Rp1.714,2 triliun.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan, realisasi itu melampaui target yang ditetapkan presiden sebesar Rp1.650 triliun atau 103,9 persen dari target. Realisasi itu juga 138,3 persen dari target renstra sebesar Rp1.239,3 triliun. ”Target yang diberikan kepada kami tercapai, baik target dari presiden maupun restra, sangat-sangat tercapai,” ujarnya pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/1).
Angka Rp1.714,2 triliun pada 2024, kata dia, merupakan peningkatan dari realisasi investasi tahun sebelumnya. Rosan menyampaikan, peningkatan tersebut bisa mencapai 20 persen secara year-on-year (yoy). Menurutnya, peningkatan itu cukup signifikan. ”Alhamdulillah, biasanya kenaikan itu 13 persen atau 12 persen,” imbuhnya.
Dilihat dari negara asal investasi, Singapura kembali menjadi negara asal investor dengan jumlah penanaman modal terbanyak di Indonesia. Nilai investasi dari Singapura ke Indonesia pada 2024 mencapai USD20,1 miliar. Hongkong berada di posisi kedua dengan nilai investasi sebesar USD8,2 miliar.
Tiongkok ada di posisi ketiga dengan investasi USD8,1 miliar. Disusul Malaysia dengan USD4,2 miliar dan Amerika Serikat dengan USD3,7 miliar.
Ke depan, target pemerintah untuk realisasi investasi pada 2025 mencapai Rp1.905,6 triliun. Menurut Rosan, target itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen untuk 2025. ”Untuk 2025, memang yang ditargetkan adalah Rp1.905,6 triliun atau peningkatan 15,5 persen dalam rangka kita mencapai yang ditargetkan oleh pemerintah, pertumbuhan 5,3 persen,” jelas mantan ketum Kadin itu.
Sementara itu, target realisasi investasi dalam lima tahun, yakni 2025 hingga 2029, sebesar Rp13.032,8 triliun. Target tersebut berdasar perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Rosan optimistis target investasi untuk lima tahun ke depan bisa dicapai. Sebab, berkaca selama 10 tahun terakhir, total realisasi investasi yang bisa dicapai pemerintah sekitar Rp9.000 triliun.
Selain itu, Rosan menyebut optimisme itu merujuk pada nilai foreign direct investment (FDI) yang masuk ke negara-negara ASEAN pada 2023 yang mencapai USD230 miliar. Berlanjut pada 2024, angka FDI naik menjadi USD240 miliar.
Dari FDI itu, jumlah yang masuk ke Indonesia porsinya mencapai 14–15 persen. Sementara, kontribusi Indonesia terhdap perekonomian di ASEAN mencapai 40 persen. Karena itu, Rosan yakin masih ada ruang yang sangat cukup untuk menarik investasi yang lebih besar untuk masuk ke Indonesia.
”Kami di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM meyakini sebenarnya target ini is achievable, bisa,” jelasnya. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO