Buka konten ini
Real Madrid dan Manchester City selalu bertemu dalam semifinal Liga Champions tiga tahun terakhir. Pemenangnya bablas menjadi juara. Real memenanginya pada 2022 dan 2024, sedangkan City di 2023. Tahun ini, kedua klub kembali berhadapan, tetapi bukan di semifinal.
Berdasar undian di markas besar UEFA di Nyon tadi malam (31/1), Real dan City sudah saling sikut dalam perebutan tiket (playoff) fase knockout (menuju 16 besar). The Citizens –julukan City –lebih dulu menjadi tuan rumah di Stadion Etihad disusul Real sebagai tuan rumah di Estadio Santiago Bernabeu. Duel berlangsung pada pertengahan bulan depan.
Duel mereka berarti membuat salah satu tim bakal absen dalam fase knockout Liga Champions. Sesuatu yang belum pernah terjadi di Real sejak kali pertama mengikuti turnamen pada musim 1995–1996.
Entrenador Real Carlo Ancelotti tidak memungkiri, City bukan lawan yang diharapkan dalam playoff fase knockout. “Melawan City selalu rumit. Tentu saja,” kata Carletto –sapaan akrabnya– seperti dilansir Marca.
Ketika mengalahkan City dalam semifinal 2022 maupun 2024, Real butuh melakoni lebih dari waktu normal. Seperti via adu penalti tahun lalu dan lewat babak waktu tambahan dalam second leg tiga tahun lalu. “Itulah fakta bahwa kami benar-benar tidak senang menghadapi mereka (City),” lanjut Carletto.
Performa Los Merengues –julukan Real– selama fase league memang lebih baik dari City seiring memena-ngi lima dari delapan laga. Bandingkan dengan City yang tiga kali menang dari delapan laga. Tapi, tactician City Pep Guardiola di laman resmi klub meyakini timnya bisa tampil lebih baik lawan Real karena beberapa pemain yang cedera bakal pulih. “Jika semua pemain sudah kembali bermain, maka kami akan kompetitif,” ucap Pep.
Kabar terbaru menyebut, City siap mendaftarkan gelandang jangkar Rodri yang berangsur pulih dari cedera ACL. Terlepas apakah Rodri bisa main atau tidak, perdebatan terkait kemenangannya dalam Ballon d’Or 2024 (29/10/2024) bakal diungkit.
Itu karena wide attacker Real Vinicius Junior yang sebenarnya dianggap favorit sebelum gala Ballon d’Or. Skuad Real pun sampai memboikot gala karena Vini tidak terpilih. Bukan hanya itu. Terpilih-nya Vini sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA 2024 (18/12/2024) dianggap sebagai pembalasan kepada Rodri yang menempati peringkat kedua. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO