Buka konten ini
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, mengunjungi Pulau Penyengat, ikon budaya dan sejarah Kepulauan Riau, Sabtu (25/1). Seperti apa tanggapan Cak Imin melihat kemajuan Penyengat?
PESAWAT Cak Imin dan rombongan mendarat mulus di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, pukul 08.30 WIB. Begitu turun, ia langsung disambut Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.
Tak lupa, Ansar memakaikan Tanjak berwarna hijau ke kepala sang menteri. Atribut khas budaya Melayu yang melambangkan identitas, kehormatan, dan status dalam masyarakat Melayu itu menyatu di kepala, sehingga Cak Imin tampak semakin gagah bak Sultan Melayu.
Dari bandara, Cak Imin kemudian langsung menuju Pulau Penyengat, yang dikenal sebagai saksi bisu kejayaan Kesultanan Riau-Lingga.
Setibanya di pulau itu, Cak Imin dan rombongan berziarah ke makam-makam tokoh penting, seperti Engku Putri serta dua Pahlawan Nasional asal Kepri, Raja Ali Haji dan Raja Haji Fisabilillah.
Ziarah ini mengingatkan kembali pada peran Pulau Penyengat sebagai pusat kebudayaan dan sejarah Melayu. Selain itu, Cak Imin bersama Gubernur Ansar juga mengunjungi Balai Adat Pulau Penyengat dan meninjau beberapa UMKM yang menjadi penggerak ekonomi masyarakat setempat.
Kegiatan ini menjadi wujud perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan masyarakat lokal.
Kunjungan dilanjutkan ke Masjid Raya Sultan Riau, daya tarik utama Pulau Penyengat. Di sana, Cak Imin melaksanakan salat sunnah dan mengunjungi Pameran Kitab dan Mushaf Al-Qur’an koleksi kutubkhanah Mahrum Ahmadi.
Usai keliling Penyengat, Cak Imin pun kagum dan memuji perubahan signifikan pada Pulau Penyengat setelah revitalisasi besar-besaran.
”Pulau Penyengat cerminan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia yang luar biasa. Saya mengapresiasi upaya Gubernur Ansar dan semua pihak yang telah bekerja keras menjadikan Pulau Penyengat semakin menarik,” ujarnya.
”Pulau ini layak menjadi destinasi nasional dan internasional,” ujarnya, lagi.
Gubernur Ansar menyampaikan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memajukan pariwisata Kepulauan Riau serta mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.
”Pulau Penyengat adalah kebanggaan kita. Kami akan terus mempromosikannya agar lebih dikenal. Dengan perhatian dari pemerintah pusat, kami optimis dapat menjadikan Pulau Penyengat sebagai destinasi berkualitas sekaligus memberdayakan masyarakat melalui sektor UMKM,” ujar Ansar.
Setelah dari Pulau Penyengat, rombongan melanjutkan meninjau Gedung Dekranasda dan Gedung Lembaga Adat Melayu Kepri di Kawasan Gurindam 12, Tanjungpinang.
Gubernur Ansar berharap kunjungan ini membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat antara Pemprov Kepri dan pemerintah pusat dalam memajukan sektor budaya, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat. (***)
Reporter : FISKA JUANDA
Editor : MUHAMMAD NUR