Buka konten ini
Masyarakat Tanjungpinang dibuat geger dengan penemuan jasad bayi di tempat pembuangan sampah Ganet Tanjungpinang, Sabtu (1/2) lalu. Bayi malang tersebut dilahirkan hidup dan sempat bernafas menghirup udara dunia, sebelum akhirnya dibunuh dan dibuang dengan cara yang tidak manusiawi. Jasad bayi pertama kali ditemukan oleh para pekerja pemulung di tempat pembuangan sampah Ganet Tanjungpinang yang tengah memilah sampah sekitar pukul 08.30 WIB.
Awalnya para pekerja bekerja seperti biasa. Namun tiba-tiba mereka melihat sesuatu yang mencurigakan seperti gumpalan daging berwarna kemerahan di antara tumpukan sampah.
Para pekerja yang curiga kemudian penasaran lalu mencoba membongkar sampah. Setelah membongkar tumpukan sampah, para pekerja terkejut melihat tubuh mungil yang tak berdosa.
”Setelah kami periksa di tumpukan sampah, ternyata itu bayi. Kami langsung lapor polisi,” ungkap Heru, salah seorang pekerja di tempat pembuangan sampah Ganet Tanjungpinang.
Saat itu, Heru dan rekan sesama pekerja mengaku tidak mengetahui secara pasti jenis kelamin dan usia bayi. Namun ia dapat memastikan, kondisi bayi sudah tidak bernyawa.
”Jadi saat memilah sampah, para pekerja melihat bayi. Terus kami tutup pakai kain biar tidak dikerubungi lalat menunggu kedatangan polisi,” sebutnya.
Polisi Unit Identifikasi Polresta Tanjungpinang yang menerima laporan para pekerja, tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tempat di mana bayi ditemukan.
Setelah pemeriksaan, polisi mengetahui bahwa bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki. Kemudian masih ditemukan ari-ari dan tali pusar yang masih menempel pada tubuh bayi malang tersebut.
Untuk memastikan penyebab bayi tak berdosa tersebut kehilangan nyawa, polisi membawa jasad bayi ke Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, untuk keperluan autopsi forensik.
Berdasarkan keterangan forensik yang dihimpun Batam Pos, pada pemeriksaan organ bagian dalam bayi menandakan, bayi tersebut lahir dalam keadaan hidup dan bernafas sebelum dibuang di tempat pembuangan sampah.
Kemudian dari pemeriksaan bagian luar jasad bayi, terdapat memar pada bagian dalam bibir bayi dan kuku bayi berwarna gelap. Hal ini diduga bayi meninggal akibat kekurangan oksigen sebelum dibuang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan organ lainnya, diperkirakan bayi tersebut meninggal sekitar 5 jam hingga 6 jam saat dilakukan pemerikasaan autopsi forensik pada pukul 11.00 WIB.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi, yang mengindikasikan bahwa bayi malang itu diduga dibunuh sebelum dibuang.
Polresta Tanjungpinang Ungkap Hasil Penyelidikan Sementara
Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan autopsi forensik, polisi langsung melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad bayi tersebut.
Polresta Tanjungpinang menduga jasad bayi yang ditemukan di tumpukan sampah tempat pembuangan sampah Ganet Tanjungpinang itu, diduga dibunuh.
Saat ini, polisi masih melakukan penelusuran dan memburu pelaku pembuang bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ke tempat pembuangan akhir tersebut.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Hamam Wahyudi, mengungkap berdasarkan hasil autopsi, terdapat unsur pidana berupa penghilangan nyawa bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut secara sengaja.
”Perkembangan penemuan jasad bayi, berdasarkan hasil autopsi ada dugaan penghilangan nyawa (diduga dibunuh sebelum dibuang),” ungkap Kapolresta, Jumat (7/2).
Hamam menambahkan, ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad bayi. Sebelumnya bayi lahir normal dan bernafas. Namun berdasarkan hasil autopsi forensik, ditemukan adanya kekerasan di bagian mulut dan bibir bayi malang tersebut.
”Adanya dugaan bayi itu dibekap yang menyebabkan bayi tidak bisa bernafas hingga kehilangan nyawa,” sebut Kapolresta.
Atas hasil penyelidikan tersebut, Hamam menegaskan telah mengerahkan anggota polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan pembuangan bayi. Diharapkan agar pelakunya segera ditemukan dan diadili sesuai hukum dan Undang-Undang yang berlaku.
”Kami terus bekerja untuk mengungkap secara tuntas siapa pelaku pembuang bayi,” tegas Kapolresta.
Kapolsek Tanjungpinang Timur AKP Sugiono, menambahkan jasad bayi yang ditemukan pekerja di tempat pembuangan sampah Ganet Tanjungpinang, diduga baru lahir dan langsung dibuang oleh pelaku.
”Hasil pemeriksaan rumah sakit sudah keluar, jadi kami melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini,” kata Kapolsek.
Kasus penemuan bayi di tempat pembuangan sampah Ganet Tanjungpinang ini, mengundang kemarahan masyarakat Tanjungpinang yang mengecam tindakan keji dan tidak manusiawi tersebut.
Masyarakat juga mendesak pihak berwenang untuk memperketat pengawasan serta meningkatkan edukasi mengenai kehamilan dan tanggung jawab orang tua guna mencegah kejadian serupa di masa depan. (***)
Reporter : YUSNADI NAZAR
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI