Buka konten ini
BATAM (BP) – Sejumlah kecelakaan terjadi di jalanan Kota Batam dalam beberapa hari terakhir. Selain disebabkan kelalaian pengendara, kecelakaan ini juga dipicu oleh kondisi jalan yang berlubang.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri, Kombes Tri Yulianto, mengatakan bahwa pihaknya telah menyurati instansi terkait untuk segera memperbaiki jalan berlubang yang menjadi penyebab kecelakaan.
”Saya sudah menyurati instansi terkait. Ada beberapa titik (lubang) yang perlu segera diperbaiki,” ujarnya, Selasa (4/2).
Ia menjelaskan, pihaknya rutin melakukan upaya pencegahan kecelakaan, salah satunya dengan menyiagakan personel di titik-titik rawan kecelakaan.
”Personel dari Samapta dan Polsek bersiaga di lokasi-lokasi tertentu. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan. Ini merupakan upaya preventif yang kami lakukan,” katanya.
Selain itu, lanjut Tri, pihaknya juga melakukan sosialisasi secara preventif melalui media sosial, komunitas, dan sekolah, termasuk kepada warga negara asing (WNA).
”Ini terus kami lakukan. Jika kami menemukan banyak pelanggaran yang dilakukan oleh anak-anak, kami akan mendatangi sekolah mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Wibowo, mengatakan, kecelakaan di Batam mayoritas disebabkan karena kelalaian pengendara.
”Korban sering kali tidak memperhatikan faktor keselamatan, seperti rambu-rambu lalu lintas,” ujarnya.
Faktor lainnya adalah banyaknya jalan yang berlubang serta perbaikan jalan yang belum selesai.
Diketahui, tahun lalu, Satlantas Polresta Barelang mencatat 20 kecelakaan akibat jalan rusak atau berlubang. Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua pengendara tewas dan 18 orang mengalami luka ringan.
Adapun kecelakaan tersebut terjadi di sembilan titik jalan rusak dan berlubang. Seperti di Simpang Kepri Mall, Bukit Daeng, depan SDN 008 Lubukbaja.
Kemudian di Sekolah Pelita Utama, traffic light Baloi Center, Pintu 2 Muka Kuning, halte bus Panbil, Legenda Malaka, dan Tanjungpiayu. ”Dari seluruh kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia dan 18 orang mengalami luka ringan,” kata Afiditya.
Ia menambahkan bahwa kecelakaan akibat jalan rusak dan berlubang paling banyak terjadi di Pintu 2 Muka Kuning dan Tanjungpiayu, dengan total korban luka ringan sebanyak sembilan orang.
Sedangkan kecelakaan yang mengakibatkan korban tewas terjadi di Jalan Bukit Daeng dan depan SDN 008 Lubukbaja. ”Di lokasi lain, seperti di sekitar Kepri Mall, tercatat tiga kecelakaan, dan di Bukit Daeng juga sering terjadi kecelakaan,” tambahnya.
Sementara itu, KBO Satlantas Polresta Barelang, Ipda Yudi Patra, menuturkan bahwa kecelakaan akibat jalan rusak dan berlubang ini kerap terjadi pada malam hari. ”Biasanya kecelakaan tunggal dan terjadi saat malam hari,” ujarnya. (*)
Reporter : Yofi Yuhendri
Editor : RYAN AGUNG