Buka konten ini
Para penghafal Al-Qur’an tak hanya mendapatkan keberkahan di akhirat, tetapi juga di dunia. Ratusan insan hadir dalam event perdana Batam Menghafal, dari usia 5 tahun hingga usia 68 tahun.
Batam Menghafal vol.1 adalah event pertama di Batam yang diselenggarakan Rumah Qur’an Ekselensia. Event ini merupakan program dari Dompet Dhuafa, berkolaborasi dengan Sahabat Hijrah Batam, Remaja Masjid Sukajadi, dan Rumah Sahabat Qur’an.
Munaqasyah Batam Menghafal vol.1 berlangsung pada Minggu (19/1), yang bertempat di Masjid Bukit Indah Sukajadi. Dengan total pendaftar berjumlah 155 orang, sedangkan total peserta yang lulus dan berhak untuk mengi-kuti wisuda akbar berjumlah 130 orang.
Yanti, sebagai pendiri dari Rumah Qur’an Ekselensia, mengatakan bahwa awalnya karena ia terinspirasi dari Klaten Menghafal. Kesuksesan event itu membuat Yanti memutuskan untuk mencoba membuat kegiatan serupa di Batam.
”Karena menurut saya para penghafal Qur’an itu perlu diapresiasi, berapapun jumlah hafalannya,” terang Yanti.
Pelaksanaan munaqasyah ini, terdiri dari beberapa level, di antaranya Pra Level yakni membaca surah An Naba atau Al Mulk, Level 1 surah An Nas – Az Zalzalah, Level 2 surah An Nas – Adh Dhuha, Level 3 surah An Nas – Al Ghasyiyah, Level 4 surah An Nas – Al Infithar, Level 5 surah An Nas – An Naba, Level 6 juz 30 + Al Mulk – Al Qalm, Level 7 juz 30 + Al Mulk – Nuh, dan terakhir Level 8 juz 30 + juz 29.
Dari total 155 pendaftar, ada Asiyah Laila Mujahidah, meru-pakan peserta usia termuda yaitu 5 tahun kategori pra level. Dan ada Rohana, merupakan peserta usia tertua yaitu 68 tahun kategori level 1.
Risa selaku ibu dari Asiyah Laila Mujahidah, peserta termuda, merasa sangat bangga terhadap anaknya. Risa tak menyangka bahwa anaknya menjadi peserta di usia termuda.
”Iya, anak saya lahir 14 Agustus 2019, dan daftar dikategori pra level, surah An-Naba,” ujar Risa. ”Awalnya memang dari saya, tapi ternyata anaknya juga semangat mau ikut, jadilah kita daftarkan,” tambahnya.
Risa menjelaskan bahwa anaknya, Asiyah, sudah lancar membaca Al-Qur’an sejak usia 4 tahun. Saat ini, Asiyah sudah berada di juz 5, bahkan di usianya yang masih belia dan duduk di bangku TK, Asiyah sudah hafal sebagian dari juz 30.
”Kalau untuk persiapan tidak ada, karena Asiyah memang murajoah setiap hari dengan saya,” ungkap Risa. Sebagai orangtua, Risa berharap, dengan adanya event seperti ini, bisa memotivasi anaknya untuk terus menghafal Al-Qur’an, tetap istikamah, dan bisa menjadi hafizah.
Lain halnya dengan Rohana, sebagai peserta tertua, ia menyampaikan alasannya mengikuti Batam Menghafal vol.1 karena memang suka mengaji, dan dulu memang sering tampil acara khataman Al-Qur’an di kampungnya.
”Waktu munaqosyah saya baca surah An Nas sampai Az Zalzalah,” beber Rohana.
Rohana merasa sangat bersyukur dan senang, karena ada event seperti ini di Batam. Menurutnya, melalui event ini secara tidak langsung membuat orang menjadi sema-ngat dalam menghafal Al-Qur’an.
”Saya jadi bersemangat untuk mengulang dan memperbaiki bacaan, apalagi di usia senja ini sudah seharusnya mempersiapkan bekal ke akhirat,” ujar Rohana.
Munaqasyah Batam Meng-hafal vol.1, telah menjadi bukti nyata bahwa menghafal Al-Qur’an itu mudah, jika kita mau berusaha.
Yanti mengatakan, rangkaian kegiatan setelah munaqasyah adalah wisuda akbar, yang akan dilakukan pada 16 Februari 2025 mendatang.
”Insyaallah event Batam Menghafal akan kita selenggarakan setiap tahun,” tutur Yanti. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi penghafal Al-Qur’an, karena yang sulit bukan ketika memulai menghafal, tetapi istikamah untuk murajaah mempertahankan hafalan. (***)
Reporter : TIA CAHYA NURANI
Editor : RYAN AGUNG