Buka konten ini
MELBOURNE (BP) – Setelah empat edisi terakhir absen lantaran cedera punggung dan engkel, petenis Jepang Kei Nishikori tahun ini comeback di grand slam Australia Terbuka. Mantan ranking 4 dunia itu susah payah melewati hadangan pertamanya yakni petenis Brasil Thiago Monteiro dalam lima set 4-6, 6-7(7), 7-5, 6-2, 6-3.
Laga memakan waktu sampai 4 jam 6 menit. Finalis grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2014 itu bahkan nyaris pulang cepat karena Monteiro sempat berada di posisi match point dua kali di laga ini. “Saat match point terjadi aku nyaris menyerah,” ucap Nishikori dilansir AFP. “Dia tampil begitu apik. Selalu menekan. Aku hanya ingin terus melawan sampai akhir dan entah bagaimana tadi aku menemukan jalan untuk bangkit,” tambah petenis 35 tahun tersebut.
Pengalaman matang membuat Nishikori tetap tenang meski dalam tekanan. Sepanjang karir, dia sudah delapan kali menjalani laga lima set di Melbourne Park. Dari delapan kali pertandingan itu, dia hanya sekali kalah saat meladeni Roger Federer pada 2017. Edisi tahun ini menjadi kali kesebelas petenis kelahiran Matsue, Shimane itu tampil di babak utama Australia Terbuka. Capaian apiknya sejauh ini adalah menembus perempat final empat kali. Itu dia lakukan pada edisi 2012, 2015, 2016, dan 2019.
Di babak selanjutnya, Nishikori menanti lawan pemenang dari laga antara petenis AS Tommy Paul dan petenis tuan rumah Christopher O’Connell. Dia datang ke Melbourne tahun ini dengan ditemani pelatih baru yakni mantan juara Australia Terbuka 2002 Thomas Johansson. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : GALIH ADI SAPUTRO