Buka konten ini
TANJUNGPINANG (BP) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang, Kepri diserbu ribuan PPPK. Mereka mendatangi RSUD untuk mendaftar dan menjalani pemeriksaan Medical Check Up (MCU).
Setidaknya, terdapat 1.300 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bakal dan sudah menjalani MCU hingga 17 Januari 2025 mendatang, di rumah sakit pelat merah tersebut.
Kendati demikian, RSUD Tanjungpinang hanya bisa melayani 100 orang pendaftar dalam satu hari.
Hal ini, disebabkan waktu pemeriksaan yang MCU yang terbilang cukup lama.
”Ada 1.300 orang yang terdaftar hingga 17 Januari mendatang. Tapi kita hanya bisa melayani 100 orang per hari,” kata Dirut RSUD Tanjungpinang, Yunisaf kepada Batam Pos, Jumat (3/1).
Ribuan calon PPPK tersebut tidak hanya berasal dari Kota Tanjungpinang saja, melainkan juga dari Kabupaten Bintan. Per orangnya, mereka dibebankan untuk membayar biaya MCU sebesar Rp671 ribu.
Para pasien tersebut bakal menjalani tiga pemeriksaan. Yakni pemeriksaan urine untuk tes Napza, lalu dilanjutkan dengan tes fisik dan kejiwaan. Tiga pemeriksaan itu dapat memakan waktu selama lima sampai enam jam.
”Jika tidak bisa hari ini, ya dilanjutkan besok hari. Seperti sesi wawancara kejiwaan. Karena, yang lama itu menunggunya,” tambahnya.
Ia juga memastikan, adanya pemeriksaan MCU untuk calon PPPK tersebut tidak mengganggu pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Sebab, pemeriksaan MCU berlangsung di gedung Intalasi Gawat Darurat (IGD).
”Paling hanya pendaftarannya saja yang di loket. Jadi tidak mengganggu layanan kesehatan lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, puluhan peserta yang lolos seleksi PPPK menjalani tes kesehatan kejiwaan dan narkoba di RSJKO Engku Haji Daud (EHD) Provinsi Kepulauan Riau di Tanjunguban, Bintan, Jumat (3/12).
Pantauan di lapangan, peserta terlihat serius mengerjakan tes di ruangan lantai dua rumah sakit.
Mereka langsung mengerjakan ratusan soal yang diberikan dari ponsel masing-masing.
Psikolog Klinis RSJKO EHD Kepri, Riska Nova Pratiwi, menyampaikan, tes kesehatan bagi peserta yang lolos seleksi P3K dimulai sejak Kamis (2/1).
Tes meliputi pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani termasuk tes kejiwaan dan narkoba.
Dia menjelaskan, pihak rumah sakit menggunakan instrumen Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dalam pemeriksaan kesehatan terhadap peserta yang lolos seleksi PPPK.
Peserta menjawab pertanyaan secara online, kemudian hasilnya langsung masuk ke sistem.
Dari tes ini, peserta akan mendapatkan surat kesehatan jasmani dan rohani termasuk surat keterangan bebas narkoba.
”Surat tersebut akan diinput dalam riwayat hidup peserta sebagai salah satu syarat administrasi yang harus dilengkapi,” jelasnya.
Dia mengatakan, bagi peserta yang lolos seleksi PPPK yang belum menjalani tes kesehatan bisa mendatangi rumah sakit.
Humas RSJKO EHD Kepri, Iranti menyampaikan, pihaknya menyediakan layanan medical check up one day. Kali ini, peserta medical check up diikuti oleh peserta yang lolos seleksi PPPK.
Dia mengatakan, pihaknya akan melayani 30 pendaftar pertama secara online setiap hari. ”Biayanya Rp784 ribu, nantinya peserta akan mendapatkan surat keterangan jasmani, rohani dan bebas narkoba,” pungkasnya. (*)
Reporter : Mohamad Ismail
Slamet Nofasusanto
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI