Buka konten ini

AUSTIN (BP) – Mercedes memastikan dua pembalapnya, George Russell dan Andrea Kimi Antonelli, bertahan untuk Formula 1 2026. Kepastian itu diumumkan Mercedes kemarin (16/10) atau jelang GP Amerika Serikat di Circuit of the Americas (COTA) akhir pekan nanti.
Seiring bertahan tahun depan, berarti menjadi tahun kelima Russell sebagai pembalap utama Mercedes atau secara keseluruhan tahun kedelapan di F1. Sementara Antonelli akan menjalani tahun kedua.
”George dan Kimi telah membuktikan diri sebagai pasangan yang tangguh dan kami bersemangat untuk melanjutkan perjalanan bersama,” kata Kepala Tim Mercedes Toto Wolff dikutip dari laman resmi Mercedes F1.
”Fokus kami sekarang adalah enam balapan terakhir tahun ini. Kami berjuang untuk posisi kedua di klasemen konstruktor sekaligus momen lebih kompetitif untuk 2026,” imbuh Wolff.
Dalam pengumuman resmi, Mercedes tidak mengungkapkan jangka waktu kerjasama dengan Russell dan Antonelli. Tim yang bermarkas di Brackley, Inggris, itu hanya menyebut jika ”George dan Kimi akan tetap menjadi pembalap tim hingga tahun 2026”.
Meski begitu, laporan dari The Race menyebut, Mercedes telah menjalin kesepakatan selama multi tahun. Laporan lebih detail dari GPBlog menyebutkan, kerjasama multitahun hanya berlaku untuk Russell. Sementara, kontrak Antonelli akan berakhir pada 2026, yang berarti dia hanya mendapat perpanjangan kontrak satu tahun.
Peluang Verstappen
Kesepakatan kontrak yang cukup singkat untuk Antonelli memunculkan spekulasi bahwa Mercedes terus membuka pintu untuk pembalap Red Bull Racing Max Verstappen. Dalam beberapa kesempatan wawancara, Mercedes melalui Wolff memang tidak pernah menyembunyikan minatnya untuk merekrut juara dunia empat kali F1 tersebut.
Verstappen masih akan bertahan di Red Bull pada 2026. Namun, jika tim tak kunjung menunjukkan performa kompetitif, bukan tidak mungkin pembalap Belanda itu akan mengaktifkan klausul keluar sebelum kontraknya berakhir 2028.
Kepastian ekstensi kontrak secara tidak langsung ”menuntut” Russell dan Antonelli membayarnya dengan capaian bagus di COTA. Apalagi, Mercedes menang meyakinkan dalam balapan terakhir di GP Singapura (5/10). Selain menggunakan sayap depan baru, kemenangan Mercedes di Singapura karena karakteristik trek yang menguntungkan.
”COTA, dengan perubahan elevasinya, tikungan pertama yang spektakuler, serta perpaduan tikungan berkecepatan tinggi dan zona traksi yang lebih lambat akan jadi ujian yang sesungguhnya bagi mobil kami,” tutur Wolff. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG