Buka konten ini

BATAM KOTA (BP) – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, turun langsung meninjau progres pembangunan Masjid Agung Raja Hamidah di kawasan Batam Centre, Senin (13/10). Ia ingin memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan sesuai rencana dan menjaga mutu proyek yang digadang menjadi ikon keagamaan baru di Kota Batam.
Amsakar menegaskan agar seluruh pihak yang terlibat, mulai dari pelaksana proyek, kontraktor, konsultan pengawas, hingga perangkat daerah, menjaga kedisiplinan dan komitmen terhadap desain awal yang telah disepakati.
“Kalau di gambar rencana tertulis A, maka pelaksanaannya juga harus A. Tidak boleh ada perubahan di lapangan. Saya juga menekankan agar kualitas hasil pekerjaan benar-benar dijaga supaya tidak perlu diperbaiki berulang kali,” ujar Amsakar.
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama OPD teknis, konsultan perencana, konsultan pengawas, dan pelaksana proyek beberapa hari sebelumnya. Dalam rapat itu, Amsakar meminta laporan detail mengenai progres tiap tahapan pekerjaan untuk memastikan tidak ada hambatan berarti di lapangan.
Pekerjaan tahun ini difokuskan pada pembangunan pagar, dua menara utama, penataan lanskap halaman, serta perbaikan sistem drainase di sekitar masjid agar kawasan tetap nyaman dan bebas genangan air saat musim hujan tiba.
Amsakar meminta pengawasan di lapangan dilakukan secara ketat agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu, tepat mutu, dan sesuai spesifikasi teknis. Ia menekankan agar konsultan pengawas aktif melakukan pengecekan rutin terhadap seluruh kegiatan konstruksi.
“Semua pihak harus bekerja dengan penuh tanggung jawab. Kita ingin pembangunan ini berjalan sesuai waktu yang ditetapkan dan hasilnya bisa dibanggakan masyarakat Batam,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim teknis dan para pekerja di lapangan yang terus menjaga semangat dan komitmen dalam menyelesaikan proyek tersebut.
“Alhamdulillah, progresnya sudah sesuai dengan paparan sebelumnya. Semoga pembangunan ini bisa segera tuntas dan menjadi kebanggaan serta pusat kegiatan keagamaan masyarakat Batam,” tutup Amsakar. (*)
Reporter : ARJUNA
Editor : RATNA IRTATIK