Buka konten ini
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dabo Lingga memprediksi Kabupaten Lingga akan memasuki musim penghujan mulai November 2025 hingga Januari 2026.
Warga diminta waspada terhadap potensi hujan deras disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang dan banjir.
Kepala BMKG Dabo Lingga, Ady Istyono, mengatakan kondisi cuaca di wilayah Lingga saat ini sudah kembali normal setelah sempat dipengaruhi Topan Ragasa yang terjadi di Laut Cina Selatan beberapa waktu lalu.
“Pasca-topan Ragasa, cuaca di Lingga mulai stabil. Saat ini memang masih berubah-ubah, kadang panas kadang hujan. Tapi awal November nanti kita sudah masuk musim penghujan,” ujar Ady, Selasa (14/10).
Ia menjelaskan, puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Desember 2025 hingga Januari 2026. Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar mulai bersiap menghadapi cuaca ekstrem.
“Masyarakat perlu waspada dan berhati-hati. Jika ada pohon mati di sekitar rumah yang rawan tumbang saat angin kencang, segera ditebang dan dibersihkan. Gorong-gorong juga harus dibersihkan agar air mengalir lancar,” katanya.
Ady menambahkan, curah hujan tinggi dengan durasi panjang sering kali memicu genangan dan pohon tumbang. Selain itu, musim hujan juga kerap memunculkan penyakit seperti demam berdarah (DBD) dan influenza.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan langkah antisipatif menghadapi musim hujan nanti,” tutupnya. (***)
Reporter : VATAWARI
Editor : GALIH ADI SAPUTRO