Buka konten ini

JAKARTA (BP) – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan, permintaan terhadap rumah akan naik cepat jika perekonomian bagus.
”Kalau perekonomian bagus, permintaan (demand) akan kencang,” ujar Purbaya di Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Jakarta pada Selasa (14/10) dikutip dari Antara.
Menurut dia, perekonomian yang baik bisa membuat permintaan terhadap rumah bakal naik cepat. ”Jadi tidak perlu takut, permintaan akan rumah bakal naik cepat,” katanya.
Menkeu Purbaya tiba di kantor Kementerian PKP pada pukul 17.10 WIB. Purbaya disambut oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), di pintu masuk bersama Sekretaris Jenderal Kementerian PKP, Didyk Choiroel; Inspektur Jenderal Kementerian PKP, Heri Jerman; Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, dan sejumlah pejabat kementerian PKP lainnya.
Saat menyambangi kantor Kementerian PKP, Purbaya juga melayani swafoto bersama sejumlah orang di pintu masuk.
Sebelumnya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beraudiensi dengan investor, yang berasal dari perbankan maupun pelaku pasar modal, dan menjamin bakal membuat perekonomian Indonesia tumbuh lebih cepat.
”Forum ini baru ketemu saya satu kali kan. Sebenarnya mereka ingin tahu saya kayak gimana orangnya, apa landasan kebijakan saya ke depan untuk memastikan kami bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat,” kata Purbaya.
Menurut Purbaya, salah satu yang disampaikan oleh para investor adalah iklim investasi Indonesia yang dinilai masih membutuhkan perbaikan.
Purbaya mengaku telah berjanji untuk memperbaiki iklim investasi, salah satunya melalui tim percepatan program pembangunan yang akan dibentuk bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Purbaya bakal bergerak lebih cepat usai tim itu terbentuk.
Di sisi lain, dia juga berencana membuka kanal aduan bagi pelaku bisnis yang terkoneksi langsung dengan dirinya.
Purbaya bakal mendedikasikan satu hari dalam satu minggu untuk memecahkan perkara-perkara yang dilaporkan. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : GUSTIA BENNY