Buka konten ini

LINGGA (BP) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau terus mendorong peningkatan literasi keuangan di masyarakat. Salah satu langkahnya, melalui kegiatan Training of Trainers (ToT) bertema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas” yang digelar di One Hotel Dabo Singkep, Selasa (14/10).
Asisten Direktur Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Perlindungan Konsumen, Keuangan Daerah, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Kepri, Muhammad Lutfi, mengatakan tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan masih perlu ditingkatkan.
“Berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan, indeks literasi masyarakat baru sekitar 66 persen. Sementara itu, tingkat inklusi sudah mencapai 80 persen,” ujarnya.
Menurutnya, kesenjangan antara inklusi dan literasi ini menjadi perhatian serius. Banyak masyarakat telah menggunakan produk keuangan tanpa memahami manfaat maupun risikonya.
“Masih ada gap antara inklusi dan literasi. Karena itu, masyarakat perlu memahami produk yang digunakan serta risikonya. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya kami untuk meningkatkan pemahaman tersebut,” kata Lutfi.
Pemerintah Kabupaten Lingga menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Asisten II Pemkab Lingga, Zainal Abidin, menilai pelatihan tersebut relevan dengan kondisi masyarakat yang kini semakin akrab dengan layanan keuangan digital.
“Pemerintah daerah sangat mendukung langkah OJK dalam memberikan edukasi keuangan agar masyarakat semakin cerdas dan terlindungi,” ujar Zainal.
Ia berharap para peserta dapat menjadi agen literasi keuangan di lingkungan masing-masing, sehingga masyarakat makin bijak dan berhati-hati dalam mengelola keuangannya.
“Semakin tinggi pemahaman masyarakat tentang keuangan, semakin kecil peluang mereka menjadi korban penipuan finansial,” tutupnya. (*)
Reporter : VATAWARI
Editor : GALIH ADI SAPUTRO