Buka konten ini
JAKARTA (BP) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono melaksanakan kunjungan kerja ke Pyongyang, Korea Utara, atas undangan langsung dari Menlu Korea Utara, Choe Son Hui. Kunjungan ini menjadi yang pertama bagi Menlu Indonesia dalam 12 tahun terakhir ke negara tersebut.
“Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), kami membahas langkah-langkah untuk memperkuat hubungan kerja sama kedua negara. Kami juga sepakat menjajaki peluang kemitraan baru yang saling menguntungkan,” ujar Sugiono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/10).
Ia menambahkan, Indonesia siap menjadi jembatan penghubung antara Korea Utara dan ASEAN, dengan mendorong keterlibatan yang lebih aktif melalui berbagai forum, termasuk ASEAN Regional Forum (ARF).
Sebagai tindak lanjut dari semangat mempererat hubungan tersebut, Indonesia dan Korea Utara menandatangani Pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pembentukan Konsultasi Bilateral.
“MoU ini menjadi wadah untuk mengembangkan potensi kerja sama di beragam sektor, mulai dari politik, sosial-budaya, hingga bidang teknis dan olahraga,” jelas Sugiono.
Menurutnya, pembaruan MoU itu menjadi penegasan atas hubungan persahabatan panjang antara kedua negara yang telah terjalin lebih dari enam dekade.
“Kesepakatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk terus memperdalam dan memperluas kerja sama bilateral yang sudah terbangun sejak lama,” ujarnya.
Sebagai informasi, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Utara telah berlangsung sejak tahun 1960-an, berlandaskan semangat solidaritas dan saling menghormati antarbangsa.
Kunjungan terakhir Menlu Indonesia ke Pyongyang tercatat pada tahun 2013. Karena itu, kunjungan Menlu Sugiono kali ini menjadi simbol kesinambungan komitmen Indonesia dalam membangun hubungan yang konstruktif dan saling mendukung dengan Korea Utara. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : PUTUT ARIYO