Buka konten ini

BATAM KOTA (BP) – Kota Batam kembali mencatatkan capaian gemilang di sektor pariwisata. Hingga September 2025, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Batam menembus 1.008.609 orang, berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam.
Dari total tersebut, wisatawan asal Singapura masih mendominasi dengan 485.889 kunjungan, disusul Malaysia sebanyak 256.035 kunjungan, dan Tiongkok di posisi ketiga dengan 35.362 kunjungan.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, mengatakan pencapaian ini menegaskan bahwa Batam tetap menjadi destinasi favorit wisatawan luar negeri, terutama dari kawasan Asia Tenggara.
“Alhamdulillah, pariwisata Batam semakin membaik. Ini berkat kerja sama yang solid antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan dukungan masyarakat. Keamanan yang terjaga, kekompakan stakeholder, serta bertambahnya akses, amenitas, dan atraksi menjadi faktor utama kemajuan sektor ini,” ujar Ardi, Minggu (5/10).
Ia menambahkan, menjelang akhir tahun 2025, berbagai agenda wisata telah disiapkan untuk menjaga tren positif tersebut. Sejumlah event besar seperti Batam Golf Tournament, Batam Jazz and Fashion (Bajafash), dan event musik bertajuk Beratap Langit, akan kembali digelar, melengkapi rangkaiasport tourism dan festival musik yang sebelumnya sukses menarik perhatian wisatawan, termasuk Batam Batik Fashion Week (BBFW) yang baru usai digelar.
Berdasarkan data Disbudpar, puncak kunjungan tercatat pada Juni 2025 dengan total 167.469 wisatawan. Lonjakan ini terjadi seiring banyaknya agenda wisata dan momentum libur panjang yang dimanfaatkan wisatawan asal Singapura dan Malaysia.
Selain tiga negara utama tersebut, negara lain yang turut menyumbang arus kunjungan di antaranya India (29.834 kunjungan), Filipina (17.199 kunjungan), Myanmar (17.386 kunjungan), Korea Selatan (12.195 kunjungan), serta wisatawan dari Amerika Serikat, Jepang, Inggris, dan Vietnam dengan total puluhan ribu kunjungan.
Kategori wisatawan dari negara lainnya mencatat 133.198 kunjungan sepanjang Januari–September 2025. Angka ini menunjukkan pasar wisata Batam semakin beragam dan luas.
“Target kami hingga akhir tahun adalah mempertahankan tren positif ini dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pelaku usaha dan operator kapal penyeberangan,” tambah Ardi.
Disbudpar optimistis jumlah kunjungan wisman akan terus meningkat dan melampaui capaian tahun sebelumnya, terutama dengan masih adanya sejumlah agenda wisata besar hingga Desember mendatang.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam menunjukkan, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Batam pada Agustus 2025 mencapai 146.897 kunjungan, naik 18,92 persen dibanding Juli 2025 (123.526 kunjungan).
Kepala BPS Kota Batam, Eko Aprianto, mengatakan peningkatan juga terlihat signifikan secara tahunan, yakni naik 22,23 persen dibanding Agustus 2024.
“Kunjungan wisman selama Agustus 2025 tercatat melalui seluruh pintu masuk, seperti Pelabuhan Ferry Batam Center, Nongsa Pura, Harbour Bay, Pelabuhan Internasional Sekupang, dan Bandara Hang Nadim,” ujar Eko.
Dari total tersebut, Singapura tetap menjadi penyumbang terbesar dengan 48,93 persen atau 71.878 wisatawan, diikuti Malaysia sebanyak 36.983 kunjungan (25,18 persen), Cina (5.177 kunjungan), dan India (3.990 kunjungan).
Negara lain yang juga berkontribusi antara lain Myanmar (2.386 kunjungan), Filipina (2.224 kunjungan), Korea Selatan (2.053 kunjungan), Jepang (1.176 kunjungan), Inggris (955 kunjungan), dan Vietnam (905 kunjungan).
Dari sisi akomodasi, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kepri pada Agustus 2025 tercatat 48,05 persen, turun 1,45 poin dibanding Juli (49,50 persen).
Untuk Kota Batam, TPK hotel berbintang mencapai 53,82 persen, turun 2,64 poin dari bulan sebelumnya (56,46 persen).
“Meski ada sedikit penurunan, TPK hotel di Batam masih di atas rata-rata provinsi dan menunjukkan tren stabil di atas 50 persen,” tutup Eko. (*)
Reporter : Rengga Yuliandra
Editor : RATNA IRTATIK