Buka konten ini

LONDON (BP) – Liverpool FC (LFC) membayar mahal keputusan melepas fullback (bek) kanan Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid di akhir musim lalu. Sektor itu seperti menjadi handicap LFC musim ini. Bahkan, klub berjuluk The Reds tersebut juga kurang solid di sektor fullback kiri.
Jeremie Frimpong dan Milos Kerkez yang didatangkan pada musim panas lalu masih butuh waktu untuk menjadi fullback kanan dan kiri yang solid. Tactician LFC Arne Slot sudah mengutak-atik posisi itu dengan menjajal gelandang Dominik Szoboszlai maupun merotasinya dengan Conor Bradley maupun Andrew ”Robbo” Robertson.
Jadi Titik Lemah
Akan tetapi, kekalahan ketiga beruntun, 1-2 oleh Chelsea dalam matchweek ketujuh Premier League di Stamford Bridge kemarin (5/10), menunjukkan titik lemah LFC di sektor tersebut. Gol kemenangan Chelsea yang dicetak winger Estevao pada menit ke-90+6 benar-benar mengekploitasi dua fullback The Reds.
Sebelum kalah oleh Chelsea, Virgil van Dijk dkk dipecundangi Crsytal Palace 1-2 di Selhurst Park, London (27/9), dan 0-1 oleh Galatasaray di Rams Park, Istanbul (1/10).
Pergantian Lebih Awal
Di Stamford Bridge kemarin, tactician LFC Arne Slot dipaksa melakukan dua pergantian awal sebelum satu jam permainan di dua posisi fullback. Bradley yang main sebagai bek kanan sejak awal ditarik keluar saat turun minum sehingga Domi – sapaan akrab Dominik Szoboszlai – main lagi sebagai bek kanan.

’’Aku harus mengganti bek (kanan) lantaran Conor sudah menerima kartu kuning, tetapi melakukan pelanggaran lagi,” ucap Slot seperti dilansir dari Liverpool Echo.
Sementara Kerkez juga digantikan Robbo pada menit ke-55 dengan alasan kelelahan.
Kerkez terlihat semakin lelah secara fisik. Kerkez bermain penuh 90 menit dalam dua laga sebelumnya dan jadwal padat main tiga kali dalam sepekan belum terbiasa bagi eks pemain AFC Bournemouth tersebut.
Selain itu, Slot mengakui bahwa Kerkez kesulitan mengatasi tekanan dari winger Chelsea seperti Pedro Neto dan Alejandro Garnacho. Akan tetapi, Robbo pun kemudian bisa ditembus oleh winger Chelsea lainnya seperti Estevao maupun Jamie Gittens.
Sukses Redam Salah
Tanpa kedalaman kedua fullback, LFC gagal memaksimalkan serangan balik. Bola dari sayap juga tidak mengalir. Terutama kepada wide attacker andalan LFC Mohamed Salah. Peraih empat kali Golden Boot Premier League itu pun berhasil diredam oleh bek kiri Chelsea Marc Cucurella.
Di laman resmi klub, Cucurella menilai gameplan yang diusung tactician Chelsea Enzo Maresca untuk meredam Salah berjalan sempurna.
”Kami tahu Salah selalu siap dalam skema serangan balik. Kami sudah menyiapkannya (antisipasi) dengan pelatih (Maresca) selalu bilang ke kami bahwa ada celah di situ (yang biasanya dimanfaatkan pemain seperti Salah, red),’’ beber Cucurella. (*)
Reporter : JP GROUP
Editor : PUTUT ARIYO