Buka konten ini

SEKUPANG (BP) – Upaya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam untuk menambah marka jalan berupa pita penggaduh di turunan Jalan Gajah Mada, tepatnya di kawasan Tiban Centre, Sekupang, terpaksa tertunda. Cuaca hujan menjadi kendala utama pengerjaan yang sudah direncanakan sejak bulan lalu itu.
“Pemasangan ini sebenarnya sudah kami jadwalkan, tapi terkendala cuaca. Karena prosesnya membutuhkan waktu sekitar seminggu,” ujar Kepala Dishub Kota Batam, Leo Putra, saat dikonfirmasi, Minggu (5/10).
Ia menjelaskan, pemasangan pita gaduh akan dijadwalkan ulang pada pekan ini, jika kondisi cuaca memungkinkan. Selain itu, pihaknya juga berencana melakukan pengecatan ulang marka jalan yang mulai memudar.
“Untuk rambu sudah kami tambah, tinggal marka dan pengecatan saja yang belum,” jelasnya.
Leo menambahkan, Dishub juga tengah mengkaji rencana pemunduran traffic light di simpang arah Sekupang menuju Batam Centre.
“Yang akan dimundurkan hanya satu arah, dan ini masih wacana untuk jangka panjang,” katanya.
Ia berharap, dengan sejumlah langkah tersebut, pengendara dapat lebih tertib serta mengutamakan keselamatan saat melintas di kawasan tersebut.
“Kami berharap tidak ada lagi kecelakaan di lokasi ini,” tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah pengendara mengeluhkan ruas jalan tersebut yang dinilai membahayakan. Pasalnya, setelah jalur turunan lumayan tajam, terdapat simpang lampu lalu lintas di mana banyak kendaraan berhenti saat menunggu peralihan lampu merah.
Beberapa kejadian seperti kendaraan berat yang remnya blong kemudian menghantam pengendara yang berhenti di simpang lampu lalu lintas, menjadi bahan evaluasi. Salah satunya, pemasangan pita penggaduh untuk mengurangi laju kendaraan.
”Harusnya dipasang pita penggaduh, sekalian dibuat jalur penyelematan seperti di tol yang diisi pasir itu kalau perlu , jadi kalau ada kendaraan remnya blong, bisa dihentikan di jalur tersebut,” kata Iman, warga Tiban. (*)
Reporter : YOFI YUHENDRI
Editor : RATNA IRTATIK