Buka konten ini
Tak jarang ide usaha muncul dari hal-hal yang kita sukai, seperti halnya Viona, baginya membuka usaha dari yang disukai, akan terasa lebih mudah dalam menjalaninya.
Berawal dari satu keluarga yang memang menyukai tanaman, Viona Metriani, 30, memulai usaha sejak tahun 2019, yaitu menjual berbagai jenis tanaman kaktus, hasil dari budidaya beberapa koleksi kaktus dan succulent yang ada di rumahnya.
“Awalnya saya jual ke teman-teman dekat saja di Instagram, Alhamdulillah kurang dari 6 bulan followers naik sampai seribu,” ungkap Viona senang.
Sejak saat itu, Viona aktif jualan kaktus dan succulent secara online, bersama adik dan mamanya, untuk membantu merawat dan pengepakan kaktus. Tetapi saat memasuki tahun 2022-2023, Viona mengaku usahanya sempat sepi, dikarenakan ia sibuk bekerja, sehingga tidak fokus mempromosikan usahanya.
“Kebetulan jualan kaktus ini sambilan, saat ini saya bekerja di Politeknik Negeri Batam sebagai dosen,” bebernya.
Viona menjelaskan, kaktus adalah tanaman yang tidak begitu sulit dalam merawatnya, saat kaktus sudah waktunya berpindah tempat, ia akan membasahi akarnya dengan vitamin tiamin atau biasa disebut B1, lalu bisa memindahkannya ke tanah dan pot yang baru, kemudian tanahnya disiram sedikit air, hanya sampai tanah lembab bukan basah.
Setelah dua minggu, kaktus diberi pupuk NPK yang butiran warna biru, pupuk ini hanya diletakkan di tanah sekitar kaktus, 2-3 butir untuk pot kecil dan 8-10 butir untuk pot yang besar. Untuk kaktus yang diletakkan di luar ruangan, penyiraman dapat dilakukan jika tanah sudah terlihat kering, sedangkan kaktus yang di dalam ruangan hanya ditetesin air satu kali seminggu pada bagian tanahnya.
“Awal belajar saya bertanya ke penjual tempat saya membeli dulu, saya juga suka searching tentang budidaya kaktus, nonton Youtube juga,” sebutnya.
Viona memberi nama usahanya dengan sebutan Gggrowngreen, singkatan dari Grow Grew Grown Green, yang artinya tumbuh tujuannya untuk go green. Tak hanya kaktus, Viona juga menjual produk-produk yang ramah lingkungan, seperti sedotan bamboo, tumbler dan gelas yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.
Adapun jenis kaktus yang dijual oleh Viona juga beragam, ada golden ball, golden barrel, blue candle, angle wing atau biasa disebut kaktus miki karena mirip telinga miki mouse, hawortia, kaktus zebra, dan masih banyak lagi. Harga mulai dari Rp35 ribu sampai Rp300 ribuan, biasanya harga yang agak tinggi ini untuk jenis golden barrel, karena usianya lama hingga tahunan.
“Setiap orang punya favoritenya masing-masing, ada cari yang kecil untuk meja kantor, ada cari yang besar untuk di tamannya, beberapa kali kami juga buatkan kaktus dalam pot kaca seperti terrarium, bisa juga dibuat untuk kado atau hampers,” terang Viona.
Menurutnya, merawat kaktus itu cukup mudah, karena tidak perlu disiram setiap hari. Ia juga merasa sangat senang saat tanaman kaktusnya tumbuh tunas atau akar baru, terlebih kaktus yang ada bunganya, membuat tampilan kaktus menjadi lebih cantik.
“Bagian tersulitnya itu saat mau pindahin kaktus, tangan kena duri-durinya, ada duri halus yang gak kelihatan, itu bisa sampai gak bisa tidur karena nempel di tangan,” keluhnya.
Viona bercerita, kebanyakan yang membeli kaktusnya adalah orang dewasa, terkhusus ibu-ibu, biasanya mereka mau menambah koleksi kaktusnya, serta untuk hiasan meja. Untuk order bisa melalui DM Instagram @gggrowngreen atau pesan WA sedangkan omzet yang ia dapatkan dalam sebulan sekitar Rp 500 ribu.
“Pernah ada yang beli sampai Rp700 ribu dan itu pot kecil semua, katanya mau ada acara, jadi dia siapkan untuk bingkisan tamunya, pernah juga ada customer dari Tanjungpinang,” ucapnya.
Menurut Viona, saat kita memutuskan untuk berwirausaha, hal yang terpenting adalah tekad dan niat. Tentukan tujuannya, mau bagaimana ke depannya, mau seperti apa usaha ini berjalan harus dipikirkan, dan yang tak kalah penting lakukan, praktikkan.
“Kedepannya mau rutin ikut bazar, dan mau menambah koleksi kaktus dengan jenis yang lebih banyak lagi, agar pembeli punya banyak referensi untuk memilih kaktus yang cocok untuk dirawat,” ujar Viona. “Harapannya semoga bisa buka taman kaktus, dibuka secara umum, dan bisa berbagi pengetahuan baru tentang kaktus dan cara hidupnya. (***)
Reporter : TIA CAHYA NURANI
Editor : ANDRIANI SUSILAWATI