Buka konten ini
BATAM (BP) – Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Djemy Francis, mengunjungi Kantor Pelayanan Imigrasi Kota Batam di Mal Pelayanan Publik, Jumat (20/6). Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi antarinstansi dalam mendukung iklim investasi di Batam, khususnya terkait pengurusan visa bagi tenaga kerja asing (TKA).
Pertemuan tersebut menjadi forum penting untuk membahas isu-isu keimigrasian yang kerap dihadapi investor dan pelaku usaha di Batam. Diskusi diawali dengan dialog langsung bersama para pengguna jasa keimigrasian guna menyerap masukan dari lapangan serta mengevaluasi efektivitas layanan yang ada.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah skema Golden Visa yang mulai diberlakukan pemerintah sejak Juli 2024. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Hajar Aswad, menyampaikan bahwa Golden Visa merupakan fasilitas izin tinggal jangka panjang selama lima hingga sepuluh tahun yang diperuntukkan bagi investor, profesional, dan tokoh global yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
“Batam memiliki potensi besar dalam pemanfaatan Golden Visa, mengingat kawasan ini menjadi rumah bagi ribuan Penanaman Modal Asing (PMA). Namun, realisasi jumlah pemegang Golden Visa di Batam hingga saat ini masih sangat terbatas,” katanya.
Ia pun mengajak BP Batam untuk aktif berkolaborasi dalam menyosialisasikan manfaat dan mekanisme Golden Visa kepada kalangan investor dan pengusaha. Menurutnya, perlu ada kerja sama strategis agar program ini lebih dikenal dan digunakan secara luas oleh target yang sesuai.
Fary menyambut baik ajakan tersebut. Ia menilai kerja sama antara BP Batam dan Imigrasi sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang ramah terhadap investasi, termasuk dalam hal kemudahan perizinan dan keimigrasian bagi tenaga kerja maupun investor asing.
Menurut dia, kolaborasi lintas lembaga merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing Batam sebagai kawasan tujuan investasi. Inovasi dalam memberikan kemudahan layanan kepada investor perlu digalakkan agar Batam tidak tertinggal dari kawasan strategis lain di Asia Tenggara.
“Dengan penguatan sinergi seperti ini, Golden Visa bisa menjadi nilai tambah yang signifikan dalam menarik investor berkualitas ke Batam,” ujar Fary.
Ia berharap kunjungan ini menjadi langkah awal dari koordinasi berkelanjutan antara BP Batam dan Kantor Imigrasi. Bukan hanya untuk memperlancar pengurusan visa, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem investasi yang lebih kompetitif dan inklusif. (*)
Reporter : ARJUNA
Editor : RYAN AGUNG