Buka konten ini

BATAM KOTA (BP) – Suasana meriah menyambut pembukaan Pameran Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar Polda Kepri di Atrium Mega Mall Batam Center, Jumat (20/6) sore. Acara yang berlangsung hingga 22 Juni ini menyuguhkan ragam kegiatan dan pelayanan kepolisian, serta karya kreatif masyarakat dan personel Polri, dengan tema besar “Polri Untuk Masyarakat.”
Gelaran dibuka dengan atraksi barongsai dan hiburan tradisional lainnya. Sejumlah pejabat hadir dalam pembukaan, termasuk Wakapolda Kepri, Brigjen Anom Wibowo yang menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam tugas-tugas kepolisian.
“Polisi bukan untuk ditakuti, tapi untuk menjadi mitra dan pelindung masyarakat. Sesuai tema peringatan tahun ini, Polri Presisi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas, kami ingin makin dekat dengan masyarakat,” ujar Anom.
Pameran ini menampilkan beragam perlengkapan kepolisian, mulai dari senjata, perlengkapan taktis Brimob, kendaraan Polairud, hingga perlengkapan lalu lintas dan Samapta. Sejumlah layanan publik juga dibuka langsung di lokasi, seperti pembuatan SIM, SKCK, dan konsultasi hukum gratis.
“Masyarakat bisa menyentuh langsung alat dan fasilitas yang digunakan polisi dalam bertugas. Ini juga bagian dari edukasi terbuka,” imbuh Anom.
Tak kalah menarik, pengunjung bisa menikmati pameran fotografi yang menampilkan karya puluhan peserta dari berbagai daerah di Kepri. Karya-karya ini menggambarkan aktivitas polisi di tengah masyarakat, serta sisi humanis dan sosial dari institusi kepolisian.
“Foto-foto yang ditampilkan telah melalui proses kurasi. Beberapa di antaranya merupakan pemenang lomba fotografi yang baru saja selesai digelar,” jelas Anom.
Atrium Mega Mall pun dipenuhi beragam pertunjukan budaya, mulai dari lomba barongsai, permainan gasing tradisional khas Melayu yang diikuti 12 tim, hingga lomba kreatif seperti konten TikTok dan vlog.
“Ini bukti bahwa Polri bukan sekadar penjaga keamanan, tapi juga turut menjaga warisan budaya dan ruang kreatif masyarakat,” tambahnya.
Berbagai lomba lainnya turut meramaikan rangkaian kegiatan ini, seperti futsal, tenis meja, menembak, domino, dan keahlian teknis kepolisian. Semua terbuka bagi masyarakat umum dan anggota Polri.
“Semua kalangan bisa ikut. Polisi dan masyarakat membaur dalam semangat kebersamaan,” tegas Anom.
Sejak dibuka, area pameran langsung dipadati warga. Banyak pengunjung yang membawa anak-anak agar bisa lebih mengenal dunia kepolisian secara langsung.
“Biasanya cuma lihat polisi di jalan. Sekarang anak saya bisa pegang tongkat lalu lintas dan foto pakai seragam polisi. Seru sekali,” kata Yuliani, salah satu pengunjung.
Pameran ini menjadi momentum penting untuk memperlihatkan wajah Polri yang terbuka, edukatif, dan inklusif. Melalui acara ini, Polri ingin menunjukkan keseriusannya dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat, tak hanya lewat penegakan hukum, tapi juga lewat budaya dan pelayanan. (*)
Reporter : Yashinta
Editor : RATNA IRTATIK