Buka konten ini
BLITAR (BP) – Peringatan Haul ke-55 Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, akan diselenggarakan dengan penuh semangat di Kota Blitar pada Jumat malam, 20 Juni. Dalam acara ini, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyiapkan lima ribu tumpeng yang akan dibagikan kepada warga sebagai wujud penghormatan sekaligus bentuk sedekah budaya.
Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Said Abdullah, menekankan bahwa tumpeng bukan hanya sekadar makanan, tetapi mencerminkan semangat gotong royong dan kecintaan masyarakat terhadap Bung Karno. Ribuan tumpeng ini merupakan hasil kerja sama antara jajaran partai di berbagai tingkatan dan Pemerintah Kota Blitar.
”Acara ini lebih dari sekadar seremoni. Tumpeng yang disiapkan melambangkan kebersamaan dan menjadi simbol nilai-nilai luhur yang diwariskan Bung Karno, seperti kepedulian sosial dan semangat kebersamaan,” ujar Said dalam pernyataannya pada Kamis malam, 19 Juni.
Acara puncak haul akan digelar di kawasan Makam Bung Karno mulai pukul 19.00 WIB. Kegiatan ini akan diisi dengan doa bersama dan ceramah kebangsaan oleh KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), seorang ulama kharismatik yang dikenal memiliki kedekatan dengan masyarakat akar rumput dan berpandangan nasionalis.
”Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Ceramah Gus Muwafiq diharapkan menjadi pengingat akan semangat juang beliau yang abadi. Kita ingin acara ini membangkitkan kesadaran nasional dan menyentuh sisi spiritual rakyat,” lanjut Said yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI.
Peringatan haul akan berlanjut pada Sabtu, 21 Juni, yang bertepatan dengan hari wafatnya Bung Karno. Pada hari tersebut, doa bersama kembali digelar dengan dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Nazaruddin Umar.
Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno, menyampaikan bahwa kehadiran Menteri Agama menegaskan pentingnya aspek spiritual dalam peringatan ini. Menurutnya, Bung Karno merupakan tokoh yang mampu mengintegrasikan nilai keagamaan dan nasionalisme.
”Haul ini bukan hanya ajang mengenang, tapi juga momen reflektif untuk memperkuat harmoni sosial, meneguhkan semangat Pancasila, serta menghidupkan kembali ajaran Trisakti yang menjadi warisan besar beliau,” ujar Untari yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur.
Ia menambahkan bahwa seluruh struktur partai, mulai dari DPD, DPC, PAC, hingga ranting, bersama fraksi PDIP di berbagai daerah, turut berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. ”Peninggalan Bung Karno tak boleh hanya dikenang, tapi harus terus dijadikan panduan dalam tindakan nyata kita hari ini,” tutupnya. (***)
Reporter : JP GROUP
Editor : PUTUT ARIYO TEJO