Buka konten ini
Anambas (BP) – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Yusli YS, mengusulkan langkah konkret untuk merespons melemahnya ekonomi daerah. Ia meminta pemerintah kabupaten menyetop atau setidaknya mengurangi kegiatan-kegiatan seremonial yang menyedot anggaran tanpa berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
“Ekonomi Anambas sedang tidak baik-baik saja. Kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat berimbas pada kondisi keuangan daerah, dan itu turut memengaruhi daya beli masyarakat,” kata Yusli kepada Batam Pos, Rabu (18/6).
Politikus PDI Perjuangan itu mendorong agar anggaran difokuskan pada program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga, terutama dalam rangka pemulihan ekonomi.
Menurutnya, pemulihan bisa dimulai dari percepatan pembayaran gaji bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap pertama, percepatan pengangkatan PPPK tahap dua, hingga pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum terealisasi. “Perputaran ekonomi Anambas sebagian besar bersumber dari belanja aparatur pemerintahan.
Maka, mempercepat hak-hak mereka juga akan menggerakkan perekonomian lokal,” ujarnya.
Tak hanya itu, Yusli menyinggung persoalan-persoalan strategis yang perlu segera dituntaskan, seperti revitalisasi Pasar Loka serta penyelesaian konflik harga cumi dan regulasi ekspor ikan hidup. Menurutnya, ini bukan perkara sepele, sebab berkaitan langsung dengan penghidupan nelayan dan pedagang kecil.
“Semua ini saling berkaitan dan berdampak nyata terhadap kehidupan masyarakat. Harus segera ditangani dengan kebijakan yang tepat dan terukur,” tegasnya.
Yusli memastikan bahwa DPRD akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja eksekutif. “Kami terbuka untuk diajak bekerja sama. Tujuan kita sama: demi kesejahteraan masyarakat Anambas,” tuturnya. (***)
Reporter : IHSAN IMADUDDIN
Editor : GALIH ADI SAPUTRO