Buka konten ini
TANJUNGPINANG (BP) – Pemerintah Kota Tanjungpinang resmi mengikat kerja sama pembiayaan dengan Bank Riau Kepri (BRK) Syariah untuk mengatasi defisit anggaran yang berdampak pada operasional dan belanja rutin daerah. Nilai pembiayaan yang diajukan mencapai Rp36 miliar dengan jangka waktu selama enam bulan, atau hingga Desember 2025.
Penandatanganan akad pembiayaan dilakukan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah bersama Branch Manager BRK Syariah Tanjungpinang, Baharuddin. Acara tersebut disaksikan oleh Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Agus Djurianto; Wakil Wali Kota, Raja Ariza; Plt. Direktur Utama BRK Syariah, Helwin Yunus; dan Pemimpin Divisi Komersial BRK Syariah, Indra Gunawan, di Tanjungpinang, Selasa (17/6).
Dalam sambutannya, Lis Darmansyah menjelaskan bahwa pinjaman ini bukan semata-mata untuk membayar Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), melainkan untuk menutupi sejumlah kebutuhan pembiayaan daerah yang tidak tercukupi.
“Pinjaman daerah ini tidak untuk TPP saja, tapi juga untuk membiayai berbagai kegiatan yang dananya belum mencukupi. Insyaallah, pembiayaan ini akan diselesaikan tahun ini,” kata Lis.
Ia juga mengapresiasi dukungan dan komunikasi yang baik dari pihak BRK Syariah selama proses pengajuan pembiayaan berlangsung. “Alhamdulillah komunikasi dengan BRK Syariah cukup intens. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus terjalin di masa depan demi membangun Kota Tanjungpinang,” ujar Lis.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama BRK Syariah, Helwin Yunus, menegaskan bahwa akad pembiayaan ini telah melalui seluruh proses sesuai ketentuan dan regulasi yang berlaku.
“Prosesnya sudah kami lakukan kemarin, dan hari ini kita lakukan penandatanganan akad sekaligus merealisasikan pembiayaannya. Tim cabang Tanjungpinang siap menjalankannya,” ucap Helwin.
Ia menambahkan, sebagai bank pembangunan daerah berbasis syariah, BRK Syariah memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah. Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi bank yang telah dituangkan dalam roadmap kerja jangka pendek, menengah, dan panjang.
“BPD kita ini sudah full syariah. Dalam roadmap pengembangan BPD se-Indonesia juga ditugaskan untuk meningkatkan peran aktifnya dalam pembangunan daerah. Salah satu implementasinya adalah kegiatan pembiayaan hari ini,” katanya.
Helwin juga menekankan bahwa kerja sama pembiayaan ini diharapkan bisa menggerakkan roda ekonomi, terutama pada sektor UMKM. “Tentu tata kelola administrasi harus tetap dijaga. Alhamdulillah, Pak Wali sangat mendukung. Ini soal sinergi dan komunikasi untuk kebaikan daerah,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri jajaran BRK Syariah, di antaranya Pinbag Bisnis Komersial, Herman Dahlan; Branch Manager Pamedan, Abdul Rohim; Pincapem Bintan Center, Desrian; dan Pinbag Operasional, Syaiful Andi. Hadir pula dari unsur Pemko Tanjungpinang, seperti Kepala BPKAD, Djasman; Kepala BPRD, Said Alvie; Inspektur, Surjadi, serta sejumlah anggota DPRD Kota Tanjungpinang. (*)
Reporter : AZIS MAULANA
Editor : RATNA IRTATIK