Buka konten ini
BATAM KOTA (BP) – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengapresiasi pelaksanaan Gerakan Batam Wisata Bersih (GBWB) yang melibatkan insan pariwisata dan masyarakat dalam menjaga kebersihan destinasi wisata di Kota Batam. Ia menyebut, gerakan ini sebagai bukti nyata kepedulian para pelaku pariwisata terhadap lingkungan.
Kegiatan GBWB mulai dicanangkan pada Minggu (15/6) dan digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam bersama pelaku wisata Batam dan Kepulauan Riau (Kepri). Gerakan ini juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komunitas masyarakat yang tergabung dalam Batam Peduli Pariwisata.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu, tuan dan puan sekalian, yang begitu peduli terhadap kota ini dengan ikut serta dalam Gerakan Batam Wisata Bersih,” kata Amsakar saat menghadiri pembukaan Public Speaking Class yang digelar DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batam di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam, Selasa (17/6).
Menurutnya, gerakan ini sangat selaras dengan program Pemko Batam dalam menata kebersihan kota secara berkelanjutan. Ia menilai, pelaku pariwisata menjadi pihak pertama yang merespons keluhan terkait persoalan sampah di kawasan wisata.
“Ini satu-satunya lembaga yang merespons keluh kesah saya soal sampah. Mereka menjawab lewat aksi, bukan sekadar wacana,” ucap Amsakar.
Gerakan ini juga dinilai mendukung dua dari 15 program prioritas Wali Kota-Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, yakni pengelolaan sampah berbasis lingkungan dan peningkatan kualitas destinasi wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Amsakar menegaskan, sektor pariwisata tetap menjadi salah satu pilar utama ekonomi Kota Batam. Ia menyebut, dua dari lima penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari sektor ini.
“Kontribusi pajak hotel dan restoran sangat besar. Ini membuktikan bahwa pariwisata adalah tulang punggung ekonomi Batam,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan wujud dukungan terhadap target pembangunan kota, sekaligus kampanye aktif untuk menjaga kebersihan kawasan wisata.
“Tujuan kita bukan hanya membuat destinasi terlihat bersih dan indah, tapi juga membangun budaya sadar lingkungan, termasuk upaya mencegah banjir,” ujarnya.
Disbudpar menargetkan GBWB menjadi agenda berkelanjutan yang dilakukan secara berkala di berbagai kawasan wisata, dengan pelibatan multipihak dari unsur masyarakat, komunitas hingga pelaku usaha pariwisata. (*)
Reporter : RATNA IRTATIK
Editor : M NUR