Buka konten ini
TEHERAN (BP) – Rentetan perang rudal mewarnai langit Iran dan Israel. Pada Minggu (15/6) malam waktu setempat, Kota Haifa di Israel terlihat diselimuti kobaran api. Kebakaran hebat itu terjadi setelah rudal-rudal Iran menghantam kota pelabuhan tersebut. Kondisi serupa tampak di dua kota besar Israel, yakni Tel Aviv dan Petah Tikva.
Dilansir Al Jazeera, serangan pada Haifa diawali imbauan dari angkatan bersenjata Iran. Mereka mengimbau agar warga Haifa meninggalkan daerah tersebut demi keselamatan. Karena imbauan tersebut, tidak ada laporan korban meninggal. Layanan Darurat Nasional Israel me-laporkan hanya ada 15 orang terluka di Haifa.
Serangan Iran itu merupakan aksi balasan setelah militer Israel menyerang Teheran pada Minggu pagi. Kala itu, ledakan dahsyat terjadi di berbagai daerah. Rudal Israel menghantam Niavaran dan Tajrish yang terletak di utara Teheran. Di pusat kota, alun-alun Valiasr dan Hafte Tir juga menjadi sasaran. Kepala Intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Mohammad Kazemi dan wakilnya tewas dalam serangan itu.
Kota-kota lain yang diserang Israel merupakan tempat pangkalan militer Kementerian Pertahanan Iran. Militer Israel juga mengklaim berhasil menyerang pesawat pengisian bahan bakar udara di Bandara Mashhad di Iran timur.
Sementara itu, dilansir The Guardian kemarin, Magen David Adom (MDA) atau layanan darurat Israel melaporkan, empat korban tewas dan puluhan lainnya terluka akibat rentetan serangan di empat lokasi di wilayah pusat Israel. Di Petah Tikva, sebuah apartemen dilaporkan rusak parah akibat diterjang misil Iran. Teheran mengklaim menembakkan lebih dari 100 rudal ke Israel.
Aksi saling serang itu berawal saat militer Israel mengebom fasilitas nuklir dan pusat komando militer Iran, Jumat (13/6) lalu. Serangan itu menewaskan Kepala Intelijen Garda Revolusi Iran Mohammad Kazemi dan 2 pejabat tinggi lainnya.(*)
Reporter : JP GROUP
Editor : RYAN AGUNG